faktakalimantan.co.id - SAMPIT - Aktivitas tongkang pengangkut bahan tambang bauksit di perairan Sungai Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim
faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Aktivitas tongkang pengangkut bahan tambang bauksit di perairan Sungai Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengakibatkan kualitas air sungai desa setempat menurun.
“Kondisi air semakin keruh, terutama saat tongkang melewati sungai. Beberapa pekan terakhir ini aktivitas tongkang yang melewati Sungai Cempaga semakin padat,” ujar Suparman, warga Desa Patai, Kecamatan Cempaga, kemarin (17/12/2019).
Akibatnya, lanjut Suparman, warga di beberapa desa mulai mengeluh dan berharap masalah itu bisa dibawa di DPRD Kotim, untuk dilakukan rapat dengar pendapat (RDP), dengan pihak perusahaan tambang dan pelayaran.
“Sudah kita ajukan surat permohonan RDP ke DPRD Kotim, semoga bisa segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kotim, H Rudianur, menyatakan pihaknya sebagai wakil rakyat siap untuk dilakukan RDP, apalagi jika itu berkaitan dengan kepentingan masyarakat.
“Surat sudah kita terima, masih kita koordinasikan dengan jajaran anggota DPRD, untuk dilakukan penjadwalan,” sebut Rudianur.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Kotim dari dapil IV, M Arsyad. Saat dirinya melakukan reses di beberapa desa wilayah setempat, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan terkait kualitas air yang semakin menurun tersebut.
“Kita koordinasikan dengan anggota dan unsur pimpinan, agar bisa diagendakan RDP,” pungkasnya. (sog/agg)
COMMENTS