faktakalimantan.co.id - BUNTOK - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) suspect Corona (Covid-19) di Kabupaten Barito Selatan per hari Jumat (27/3/20

FOTO : RSUD Jaraga Sasameh Buntok.
faktakalimantan.co.id – BUNTOK – Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) suspect Corona (Covid-19) di Kabupaten Barito Selatan per hari Jumat (27/3/2020) meningkat menjadi 28 orang. Sementara itu Pasien Dalam Pemantauan (PDP) masih berjumlah dua orang.
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Direktur, dr. Leonardus P. Lubis melalui Humas RSUD Jaraga Sasameh Buntok, Halidah menuturkan bahwa jumlah tersebut meningkat sebanyak 130 persen dibandingkan data terakhir yakni sejumlah 12 orang ODP di Barsel.
Data-data ODP tersebut merupakan data yang tersebar di seluruh wilayah Barsel, berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh RSUD Jaraga Sasameh dan beberapa Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten berjuluk Bumi Batuah tersebut sebagai UPT dari Dinas Kesehatan setempat.
Kedua pasien tersebut sudah dirujuk oleh pihak RSUD Jaraga Sasameh untuk menjalani perawatan di RSDS Doris Sylvanus Palangka Raya.
Ditegaskan oleh Halidah, sesuai hasil koordinasi pihaknya dengan pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, hingga saat ini belum ada PDP rujukan dari RSUD Jaraga Sasameh yang dinyatakan positif Corona ataupun negatif.
“Jadi sudah ada dua orang PDP yang sedang dirawat di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya, statusnya saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan. Untuk Barsel tidak ada hasil yang keluar, jadi masih menunggu,” terangnya, saat ditemui awak media di Kantornya, Jumat (27/3/2020).
Lanjut Halidah, kedua pasien itu sempat dirawat di Ruang Isolasi RSUD Jaraga Sasameh Buntok untuk beberapa hari, karena menunggu adanya ruang isolasi di RSUD Doris Sylvanus yang kosong.
“Memang sebelumnya ada yang sempat dirawat di Buntok, tapi setelah Palangka Raya ada kuota bed isolasinya di sana, makanya kita rujuk sesuai dengan standar rujuk yakni dengan menggunakan APD lengkap,” tambahnya.
Berdasarkan data, keseluruhan jumlah ODP dan PDP warga Barsel tersebut, sebelumnya diketahui pernah bepergian ke daerah-daerah yang menjadi tempat penyebaran Covid-19.
Karena selain menanyakan gejala yang dialami oleh mereka sesuai standar operasional prosedur. Pihaknya juga menanyakan riwayat perjalanan dari orang yang bersangkutan.
“Saya bicara yang pernah periksa ke IGD RSUD Jaraga Sasameh, ya rata-rata mereka itu memang riwayat perjalannya pernah keluar daerah,” bebernya. (petu/agg)
COMMENTS