Bersama Sekber, Pansus Covid-19 DPRD Rapat Evaluasi Kinerja

faktakalimantan.co.id - BUNTOK – Dengan tujuan utama mengevaluasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19), Panitia Khusus (P

Tertunda Dua Tahun, 61 Orang Jamaah Haji Asal Barsel Diberangkatkan
Ikut Lomba Desa Tingkat Kewilayahan, Pemkab Barsel Optimis Sababilah Bisa Juara
Ketua DPRD Barsel Apresiasi Kinerja Polres dan Kodim 1012/Btk

FOTO : Ketua Pansus DPRD, Hermanes.

faktakalimantan.co.id – BUNTOK – Dengan tujuan utama mengevaluasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19), Panitia Khusus (Pansus) Kabupaten Barito Selatan melaksanakan rapat bersama Sekretariat Bersama (Sekber) empat dinas, Senin (15/6/2020).

RDP yang digelar antara Pansus Covid-19 DPRD dengan Dinsos dan PMDes, Disnakertrans, Disporaparbud dan Dinsperindagkop dan UMKM itu, dikatakan oleh Ketua Pansus DPRD, Hermanes, untuk mengetahui secara secara jelas apa saja yang sudah dilakukan pemkab melalui GTPPC-19 dalam hal pencegahan dan penanganan Sars Cov 2 itu di Bumi Batuah.

“Hari ini ada rapat pansus, berkaitan dengan evaluasi kinerja pansus dan apa saja yang telah dilakukan oleh pemda,” terangnya.

Selain itu, jelas Manes lagi, ada beberapa hal selain evaluasi yang menjadi bahan pembahasan pihaknya bersama tim GTPPC-19 Barsel, yakni yang pertama, adalah disepakatinya perpanjangan masa aktif Pansus yang akan berakhir pada tanggal 6 Juli mendatang.

“Karena pada enam juli nanti akan berakhir (masa kerja), maka sesuai kesepakatan kami dalam rapat pansus tadi, kami akan memperpanjang (masa kerja) pansus,” sampaikan Manes.

Perpanjangan masa kerja pansus tersebut, dikatakan oleh politisi PDIP itu, ditenggarai belum adanya pertemuan antara pansus dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) dan RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok.

Padahal pertemuan itu sebutnya, adalah salah satu yang terpenting bagi pansus, untuk menjawab semua pertanyaan perihal bagaimana kinerja Dinkes dan RSJS menyangkut penanganan Covid-19, terutama dalam hal perawatan pasien wabah yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO) sebagai pandemi itu.

“Untuk itu, kami nantinya akan menjadwalkan RDP dengan Dinkes dan RSJS terkait dengan pelaksanaan perawatan pasien Covid-19 di daerah kita ini,” tukasnya.

Selanjutnya, ia juga mengungkapkan temuan dalam pelaksanaan rapat itu, yaitu adanya temuan bahwa masih ada beberapa warga di Barsel yang sudah masuk dalam daftar penerima bantuan dampak Covid-19, namun hingga saat ini belum juga mendapatkan bantuan apapun.

“Memang ada sebagian warga Barsel yang belum menerima bantuan. Bahkan baru-baru ini di Talio, ada 40 KK penerima Bansos dari Kemensos, tapi sampai saat ini belum menerima, walaupun data sudah masuk,” beber Manes. (petu/HR)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!