faktakalimantan.co.id – KUALA KAPUAS – Ketika berbicara kualitas suatu air bersih yang dikelola seperti PDAM, maka operasional sangat bergantung p
JUMPA PERS : Direktur PDAM Kuala Kapuas, Agus Cahyono didampingi Ketua KKI, Rahmadi saat ditemui awak media, Rabu (12/2/2020).
faktakalimantan.co.id – KUALA KAPUAS – Ketika berbicara kualitas suatu air bersih yang dikelola seperti PDAM, maka operasional sangat bergantung pada hasil pembayaran jasa dari pelanggan.
Ironisnya di Kapuas, tarif PDAM setempat sejak 2006 cuma Rp 2.000 permeter kubik, belum ada penyesuaian hingga sekarang. Selama 15 tahun masih diangka yang sama. Padahal di beberapa daerah lain, sejak tahun 2017 lalu sudah banyak yang mengalami kenaikan.
Dikonfirmasi hal ini, Direktur PDAM Kuala Kapuas, Agus Cahyono, membenarkan serta mengaku bahwa penyesuaian tarif itu penting untuk pengembangan dan pelayanan prima kepada masyarakat.
Lagipula, pemerintah daerah tidak mungkin seterusnya memberikan subsidi, karena seharusnya PDAM sebaliknya menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami berkomitmen melayani dengan maksimal sesuai dengan visi misi PDAM Kapuas untuk memberikan pelayanan prima. Tetapi biaya operasional semakin meningkat, sehingga kami sangat mempertimbangkan masalah penyesuaian tarif ini,” ujar Agus Cahyono didampingi Ketua Komisi Kepatuhan Internal (KKI) PDAM Kuala Kapuas Rahmadi, Rabu (12/2/2020).
Saat ini, Agus mengakui jumlah pelanggan sudah mencapai 26.400. Angka ini juga akan terus ditingkatkan dengan memperluas jaringan ke beberapa kecamatan. Seiring dengan berkembangnya wilayah dan jumlah pelanggan, kualitas air bersih yang dipasok juga harus terus ditingkatkan.
“Saat ini kami sedang memikirkan penyesuaian tarif yang standar, dan bagi pelanggan terkait penyesuaian tarif ini bisa menghubungi kami dinomor 0513-22033 atau WhatsApp 081251847989,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, beberapa tarif di daerah lain memiliki angka di atas PDAM Kuala Kapuas. Contohnya di PDAM Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur, tarifnya sekitar Rp7.500 permeter kubik, di Barito Utara sekitar Rp4.000, Barito Selatan Rp5.000 dan Kabupaten Gunung Mas sekitar Rp6.000 permeter kubik.
Bahkan PDAM Puruk Cahu Kabupaten Murung Raya yang pernah mengklaim termurah pada tahun 2017 pun masih di atas PDAM Kuala Kapuas, yakni sekitar Rp2.400 permeter kubik. Dua tahun lalu, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur tarif pelanggan PDAM Rp3.100 permeter kubik. (ST/agg)
COMMENTS