faktakalimantan.co.id - BUNTOK - Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Selatan, Syahrani, mengaku tidak tahu, mengenai informasi 'hilangn

FOTO : Pj. Sekda Barsel, Ir. Syahrani, MT
faktakalimantan.co.id – BUNTOK – Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Barito Selatan, Syahrani, mengaku tidak tahu, mengenai informasi ‘hilangnya’ dua unit speedboat milik daerah.
“Itu Dinas Kesehatan ya, saya tidak tahu ceritanya itu (Speedboat, red), memang ada informasinya, sulit saya wawancara terkait masalah itu,” terang Syahrani menggunakan dialeg Banjar, ketika dicecar pertanyaan oleh awak media terkait ‘hilangnya’ dua uni speedboat bermesin ganda, hibah dari PT. Adaro Indonesia dan PT.GAL, Rabu (13/11/2019).
Namun, ia berjanji akan segera melakukan pengecekan masalah tersebut bersama-sama dengan Kepala Dinkes.
“Saya belum terima laporannya dari Dinkes, nanti kita akan cek sama-sama dengan Kadisnya,” tukasnya.
Sebelumnya, permintaan pengusutan mengenai kasus ‘hilangnya’ dua unit speedboat tersebut, disampaikan oleh Ketua DPRD Barsel, Farid Yusran dalam rapat pembahasan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Barsel tahun 2020, Selasa (12/11/2019).
“Saya minta agar pak Sekda segera mengusut tuntas kemana dua Speedboat itu!” tegasnya.
Diungkapkan Farid, kalau dirinya merasa curiga, bahwa ada yang tidak beres dengan usulan yang diajukan oleh pihak Dinas Kesehatan dalam draft PPAS.
Didalam draft tersebut, pihak Dinkes mengajukan anggaran pengadaan Speedboat untuk dijadikan sebagai Pukesmas Keliling (Puskeling).
Sedangkan berdasarkan data bahwa selama era kepemimpinan dirinya sebagai Bupati Barsel periode 2011-2017, Kabupaten yang bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus tersebut, sudah memiliki empat unit Speedboat, dan bahkan ada penambahan lagi dua unit speedboat bantuan dari dua perusahaan, yakni PT. Adaro Indonesia dan PT. GAL.
Akan tetapi, dari keterangan yang diberikan oleh Dinkes, bahwa pihaknya tidak mengetahui keberadaan kedua unit speedboat yang dimaksudkan, sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa telah terjadi penggelapan terhadap dua unit speedboat itu oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
“Saya curiga bahwa ada yang tidak beres, jangan-jangan telah terjadi penggelapan terhadap dua unit speeboat bermesin ganda tersebut. Masa pihak Dinas tidak tahu keberadaannya dimana? Padahal dua unit speedboat itu, sudah ada sejak saya menjabat dulu,” ungkapnya dengan nada heran, saat ditemui awak media disela pelaksanaan rapat.
Dijelaskan oleh Ketua DPC PDIP Barsel ini lagi, bahwa sejumlah speedboat yang ada di Barsel tersebut, diperuntukkan sebagai sarana Puskeling bagi desa-desa yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan anak sungai Barito, di seluruh Kecamatan di Barsel. Hanya saja memang, untuk penempatannya dipusatkan di Kota Buntok.
“Homebasenya di Buntok, tapi itu (Speedboat, red) kalau ada Kecamatan atau desa yang mau pakai kan bisa dipinjamkan,” terangnya. (Petu)
COMMENTS