Kadisdik Kabupaten Kapuas Drs.Ilham AnwarKuala Kapuas,GK-Terkait dengan penangkapan oknum ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan
Kadisdik Kabupaten Kapuas Drs.Ilham Anwar |
Kuala Kapuas,GK-Terkait dengan penangkapan oknum ASN Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan tengah oleh pihak Saber Polres (Polisi Resots) Kapuas terkait dengan dugaan Operasi Tangkap Tangan yang terjadi pada Selasa, 11 Juli sekitar pukul 14.00 WIB diaula Dinas Pendidikan Jl.Tambun Bungai kota Kuala Kapuas.
Pihak keluarga angkat bicara kepada Media yang nama mereka minta dirahasiakan satu persatu, dan menceritakan hasil pembicaraan mereka terhadap tersangka satu dan tersangka lainnya di tahanan Polres kapuas. Dalam hasil pembicaraan pihak keluarga mereka mengatakan ini jelas ada keterlibatan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas Drs.Ilham Anwar, dan menceritakan kronolugis awal sebelum terjadinya penangkapan oleh Saber Polres Kapuas.
“Dilanjutkanya, para tersangka kasus dugaan OTT Saber Polres Kapuas itu ada kepanitiaannya dan oknum Disdik yang menjadi tersangka mereka ada susunan kepanitiaanya/Tim, (tersangka) Ketua,Sekretaris dan anggota dan Kepala Dinas Pendidikan adalah pasti sebagai penanggujawab kegiatan Manajemen Dana alokasi khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Poperasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD) Kabupaten Kapuas tahun 2017. Dan ditambahkannya lagi adanya keterlibatan Kadis Pendidikan adalah dihari pertama disaat kegiatan diselenggarakan diaula Dinas Pendidikan Senin 10 Juli salah satu tersangka diperintahkan Kepala dinas Pendidikan untuk membuka kegiatan dan dana terkumpul hasil kesepakatan bersama sebesar 49juta, langsung diserahkan kepada kepala Dinas Pendidikan tersebut”.
“Dihari Selasa disaat Saber Polres melakukan penangkapan diaula Disdik dan berhasil mendapatkan uang tunai hasil kumpulan sebesar 36.300juta Kepala dinas Pendidikan mendengar dan memerintahkan salah satu tersangka untuk mengambil uang ditempatnya,ternyata istri dari kepala dinas tersebut yang mengantar bersama dengan sopirnya, selanjutnya sopir yang meletakan uang 49juta di bawah Jok sepeda motor salah satu tersangka. Dan kalaupun memang yang dilakukan Saber Polres Kapuas adalah OTT (Operasi Tangkap Tangan) pertanyaan kami adalah kenapa yang memberi yaitu mereka Kepala Sekolah PAUD tidak menjadi salah satu tersangka juga, kami atas nama keluarga tersangka meminta kepeda Pemerintah daerah yaitu Bupati Kapuas tolong luruskan permasalahan ini agar tidak menjadi Fitnah agar penegak hukum khususnya Polres Kapuas dapat mengusut kasus dugaan OTT ini dengan tuntas pinta mereka”, sampai berita ini naik cetak tim Gerak Kalteng dan Fakta Kalimantan belum bisa bertemu dengan Kadis Pendidikan Kabupaten Kapuas katanya Dinas Luar.(Tim)
COMMENTS