Tingkatkan Literasi, Anggota DPRD Kalteng Dorong Program Gemar Membaca Bagi Para Pelajar

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - Palangka Raya - Dorongan terhadap peningkatan literasi di Kalimantan Tengah semakin menguat setelah Gerakan Baca dan Belajar N

Giliran Guru di Yayasan Al Ma’arif NU Kebagian Bantuan Keluarga Sabran
Wisuda Sekolah Perlu Dievaluasi
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kawal Pendidikan Gratis di Kalteng

Foto : Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Yeni Maria M.(ist)

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – Palangka Raya – Dorongan terhadap peningkatan literasi di Kalimantan Tengah semakin menguat setelah Gerakan Baca dan Belajar Nasional mulai diterapkan di sejumlah sekolah. Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Yeni Maria M, menyatakan bahwa program ini telah menerima tanggapan positif dari berbagai pihak, khususnya di lingkungan satuan pendidikan.

“Respon cepat sekolah-sekolah menunjukkan bahwa dunia pendidikan di Kalteng memiliki kesiapan yang baik dalam mendukung gerakan nasional tersebut. Ia menilai antusiasme para pendidik dan siswa merupakan modal penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah,”ucap Yeni.

Ia menjelaskan bahwa program literasi ini tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan membaca, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih aktif mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Hal ini dianggap sejalan dengan kebutuhan pendidikan modern yang menuntut generasi muda lebih inovatif.

“Sejumlah sekolah, lanjut Yeni, mulai mengintegrasikan kegiatan membaca ke dalam kurikulum harian. Bahkan beberapa telah mengembangkan sudut literasi dan ruang baca alternatif yang dibuat secara mandiri oleh komunitas sekolah,”jelasnya.

Yeni menilai kreativitas dan dukungan tersebut sebagai bukti nyata bahwa program literasi tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi sudah berkembang menjadi budaya belajar baru bagi siswa. Ia berharap hal ini terus diperkuat sehingga memberikan dampak jangka panjang.

Di sisi lain, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan disebut telah memberikan dukungan teknis dan administratif bagi sekolah yang ingin mengembangkan kegiatan literasi secara mandiri. Dukungan tersebut termasuk penyediaan bahan bacaan hingga pelatihan pendidik.

“Bahwa dia mengapresiasi dengan langkah-langkah yang dilakukan pihak sekolah dalam mengembangkan perpustakaan digital berbasis aplikasi. Menurutnya, inovasi seperti itu semakin mempermudah akses belajar siswa,”tuturnya.

Selain itu, sejumlah sekolah juga mulai mengadakan program “Satu Siswa Satu Buku Bacaan” yang bertujuan membiasakan anak-anak membawa bacaan ringan setiap hari. Program ini dianggap efektif meningkatkan minat membaca sejak usia dini.

Para guru, tambah Yeni, telah menunjukkan komitmen kuat dengan ikut terlibat dalam kegiatan literasi bersama siswa. Keterlibatan itu dinilai mampu membangun hubungan yang lebih dekat antara pendidik dan peserta didik.

“Ya, upaya sekolah-sekolah yang menjalin kerja sama dengan pustaka daerah dan komunitas literasi lokal. Kerja sama ini dianggap memperluas wawasan siswa dan memberikan alternatif kegiatan belajar di luar ruang kelas,”imbuhnya.

Lebih lanjut, Yeni berharap gerakan literasi tidak bersifat sementara, tetapi menjadi program jangka panjang yang terus diperkuat setiap tahun. Ia menegaskan perlunya konsistensi agar hasil yang dicapai benar-benar signifikan.

Yeni juga menyampaikan pentingnya dukungan orang tua dalam membangun budaya membaca di rumah. Menurutnya, keterlibatan keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk kebiasaan belajar anak.

“Program literasi yang mulai berjalan di Kalteng disebut turut memberikan dampak positif terhadap semangat belajar siswa. Beberapa sekolah melaporkan peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan membaca bersama,”tegasnya.

Yeni menekankan bahwa DPRD Kalteng akan terus mendorong agar kebijakan literasi diperkuat melalui dukungan anggaran dan program lanjutan. Ia berharap kolaborasi pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat dapat mencapai tujuan bersama.

“Dengan berbagai dukungan tersebut, Yeni optimistis bahwa Kalimantan Tengah mampu menjadi salah satu daerah dengan tingkat literasi yang terus meningkat dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pembangunan pendidikan nasional,”tambah Yeni. (Wid)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!