faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN - Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong bersama wakilnya, Efrensia L.P Umbing hadiri launching perdana ekspor

FOTO : Bupati Gunung Mas, Jaya S. Monong bersama isteri Mimie Mariatie saat masukan kayu olahan untuk selanjutnya di ekspor ke Korea Selatan, Minggu (9/8/2020).
faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas, Jaya Samaya Monong bersama wakilnya, Efrensia L.P Umbing hadiri launching perdana ekspor kayu olahan Perusahaan Daerah (Perusda) Gunung Mas Perkasa ke Korea Selatan di Desa Sepang Kota, Minggu (9/8/2020).
Dalam pidatonya, Bupati Jaya Samaya Monong mengucapkan terima kasih kepada Perusda yang telah membuktikan keseriusannya untuk mengambil olahan kayu menjadi salah satu bisnis strategisnya ke depan. Agar usaha ini sukses, maka dibutuhkan dukungan semua pihak.
“Jika hanya berharap dana transfer pemerintah, maka pembangunan daerah akan sulit berkembang. Sebab itu dipilihlah kebijakan untuk menghidupkan kembali Perusda. Mari bersama mempromosikan produk asli Gunung Mas ini supaya go internasional dan mampu menyumbang devisa negara,” ajaknya.
Sementara itu, Direktur Utama Perusda Gunung Mas Perkasa, Mochammad Ramdhan melaporkan bahwa sentra industri pengolahan kayu di Sepang Kota nantinya akan menyasar Eropa dan pasar lokal.
“Sejak awal kami mencoba menyakinkan Pemda Gumas tentang jenis usaha yang mampu melibatkan masyarakat sekitar. Sentra kayu ini sudah lama tidak terpakai, makanya kami coba untuk manfaatkan dan dikelola kembali,” katanya.
Adapun kebutuhan bahan baku nantinya akan disuplai oleh beberapa perusahaan kayu dan masyarakat lokal yang mempunyai komitmen sama untuk membangun bisnis Perusda.
“Kayu produksi Perusda ini berkualitas ekspor dan nantinya akan dikirim ke Korea Selatan bahkan rencananya ke Polandia dan Belgia. Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam mengelola sentra industri kayu ini,” ujar Ramdhan.
Dirinya memastikan jika kualitas kayu olahan Perusda cocok dengan permintaan ekspor. Sehingga komoditas kayu ini sangat laku di pasar Eropa. Semoga peluang yang sudah terjalin ini berjalan lancar dan menjanjikan ke depan.
“Bahan bakunya merupakan kayu limbah dari perusahaan yang menjadi mitra kita. Kami berencana menambah mesin pengering kayu, sebab kapasitas mesin yang ada dinilai masih kecil,” pungkasnya. (agg/hms)
COMMENTS