Masyarakat Dapil II Gumas Usulkan Tambah Guru

faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN - Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melakukan kegiatan reses di tahun

Jalan Rusak Palangka Raya-Kuala Kurun Segera Dibenahi
Pemkab Gelar Rapat Evaluasi Pemetaan dan Pengukuran Tapal Batas Desa
Jembatan Ambruk, DPU Gumas Diminta Segera Lakukan Penanganan

RESES : Kalangan DPRD Gumas Akerman, Binartha, Sri Yeni, Punding, Riantoe, Sahriah, Cici, Pebrianto dan Espriadi melakukan kunjungan di kecamatan Dapil II.

faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), melakukan kegiatan reses di tahun 2020 ini. Khususnya yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) II, di lima Kecamatan yakni Rungan, Rungan Hulu, Rungan Bara, Manuhing dan Manuhing Raya. Saat pertemuan, tersebut pertama keluhan dari masyarakat menuntut penambahan guru agama hindu di beberapa desa wilayah setempat.

“Saat kami Kunjungan ke beberapa kecamatan di daerah di lima kecamatan di dapil-2 pertama yang masyarakat tuntut yaitu untuk penambahan guru agama Hindu Kaharingan, karena di sebagian desa masih belum ada guru agama itu, dan masyarakat disana banyak yang beragama hindu, maka itu yang bisa kami sampaikan nanti kepada pemerintah,” kata Anggota DPRD Gunung Mas, Sri Yeni, Minggu (16/2/2020).

Bahkan, lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuturkan, kebanyakan guru agama di sekolah dasar, di kecamatan Manuhing Raya. Juga sebagian  fasilitas untuk pelaksanaan UNBK yakni komputer dan tempatnya yang masih minim.

“Kebanyakan keluhan itu,  terkait guru-guru yang kekurangan juga fasilitas seperti Komputer dan Laptop untuk pelaksanaan UNBK di SMP hingga SMA, ini juga yang akan kita sampaikan nanti ke pihak Pemerintah tentunya Gunung Mas agar bisa diperhatikan,” tutur Sri.

Terlebih dia menambahkan, seperti di bidang kesehatan tempat perumahan  pegawai dan penambahan pustu, sama halnya pendidikan sebagian meminta dibangunnya rumah dinas dan sebagian menuntut jalan dilakukan perbaikan. Namun permintaan tersebut tidaklah begitu bersifat mendesak.

“Mereka harapkan di dapil kita ini, minta penambahan guru agama. Itu yang didesak, karena hampir semua sekolah disitu tidak ada mengingat juga program bupati kita untuk meningkatkan SDM. Hal lain seperti perumahan dinas itu tidak terlalu, malahan sekolah guru berstatus PNS ada satu saja dan lainnya semua PTT di daerah Kecamatan Manuhing ini. Maka kami sangat prihatin kami mendengarnya maka dari itu pemerintah supaya bisa memperhatikan itu,” pungkas Sri Yeni. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!