Ini Penekanan Bupati Kotim Kepada Para Guru

  SAMPIT - Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur dituntut untuk lebih cakap dalam menerapkan teknologi dan berinovasi pendidikan yang berkualutas di

Segera Bangun Jembatan Timbang di Kotim
Awasi Truk yang Melintasi Jalan Kota
Kerja Sama Orang Tua dan Sekolah Diapresiasi

FOTO : Bupati Kotim, Halikinnor.

 

SAMPIT – Guru di Kabupaten Kotawaringin Timur dituntut untuk lebih cakap dalam menerapkan teknologi dan berinovasi pendidikan yang berkualutas di era kurikulum merdeka belajar saat ini. 

“Saya selaku pimpinan daerah, berkomitmen penuh untuk meningkatkan layanan pendidikan yang lebih berkualitas pada era merdeka belajar ini,” ucap Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Selasa (8/8/2023).

Ia berpesan para guru harus meningkatkan penguasaan kecakapan teknologi, dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Selain itu, dengan konten akan lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. 

Menurutnya, bijak berteknologi dalam pengembangan pembelajaran juga harus dilakukan. Hal itu sudah difasilitasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam pengembangan kurikulum merdeka. 

“Berbagai pelatihan harus terus dilaksanakan baik daring maupun secara luring. Terlebih saat ini pemerintah telah memfasilitasi akses pelatihan mandiri dengan dibentuknya komunitas belajar literasi numerasi pada setiap jenjang pendidikan,” terangnya 

Ia menambahkan, Pemkab Kotim senantiasa mendukung implementasi kurikulum tersebut. Baik dalam belajar maupun mengajar pada seluruh jenjang satuan pendidikan secara optimal. Untuk itu, perubahan paradigma baru dalam pengembangan pembelajaran harus dilakukan oleh setiap guru

“Kepada para guru kembangkan berbagai inovasi pembelajaran kepada kepentingan anak. Guru memiliki keleluasaan untuk memiliki berbagai perangkat ajar. Sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik,” imbuhnya.

Ia juga menyampikan, pemerintah menaruh harapan kepada para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum merdeka. Sehingga pendidikan dapat dilaksanakan secara optimal.

“Tolok ukur keberhasilan pendidikan saat ini difokuskan kepada penguatan karakter, kecakapan berliterasi dan bernumerasi. Untuk itu satuan pendidikan harus mengembangkan inovasi pembelajaran kepada anak,” demikian Halikinnor. (ag)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!