PALANGKA RAYA - Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) kini menjalankan sejumlah program yang dapat mempermudah proses perkuliahan. Hal

PENJELASAN: Dr H. Muhammad Yusuf saat menyampaikan program perkuliahan UMPR kepada awak media, Senin (7/8/2023).
PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) kini menjalankan sejumlah program yang dapat mempermudah proses perkuliahan.
Hal ini disampaikan Rektor UMPR, Dr H. Muhammad Yusuf saat menggelar coffe morning bersama awak media di Cafe Academy, Kampus UMPR, Senin (7/8/2023).
Dalam kegiatan tersebut, Muhammad Yusuf yang juga wartawan senior Kalteng mengatakan, pihaknya terus berinovasi dalam menjaring calon mahasiswa yang akan menempuh pendidikan akademik di kampusnya. Salah satunya melalui program dan pendekatan-pendekatan yang membuat calon mahasiswa semakin berminat kuliah.
Salah satunya melalui program yang memberikan akses masyarakat untuk dapat dipermudah dalam administrasi dan pendaftaran kuliah. Bahkan, memberikan akses jemput bola administrasi bagi calon mahasiswa penyandang disabilitas.
“Kami sangat mengerti bahwa kampus swasta ini sangat flexible. Tidak seperti kampus negeri yang sangat tergantung dengan kebijakan pemerintah. Untuk itu, perlu program yang memberikan akses mudah untuk masyarakat dapat berkuliah’ kata Yusuf.
Dijelaskannya, saat ini UMPR mengutamakan program jemput bola. Ditunjang dengan prodi yang beraneka ragam. Ia mengaku optimis dapat menjaring banyak calon mahasiswa, terlebih tahun mendatang, UMPR berencana membuka prodi kedokteran.
“Kami ingin prodi ini mampu memfasilitasi putra-putri daerah yang berminat di bidang kedokteran mampu mendapatkan ilmu yang dikehendaki. Rencananya tahun depan sudah buka,” imbuhnya.
Lebih lanjut, peminat UMPR saat ini diakui Yusuf cukup tinggi. Bahkan, ada mahasiswa dari enam negara yang saat ini berkuliah di UMPR , diantaranya dari India, Afganistan, Thailand, Irlandia.
Untuk itu, pihaknya mengharapkan bahwa mindset kuliah itu susah, mahal dan perlu waktu yang lama dapat pelan-pelan diubah. Pasalnya, saat ini banyak prodi yang dapat ditempuh oleh para pekerja bahkan ada program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi setiap individu untuk menempuh pendidikan formal, non formal dan informal melalui fasilitas penyetaraan.
“Kami juga jemput bola bekerjasama dengan Pemerintah Daerah di Kota dan Kabupaten untuk dapat menguliahkan warganya di UMPR dengan dibiayai pemerintah. Saat ini sudah terjalin beberapa MoU dengan kepala daerah dan program ini akan mulai berjalan mulai tahun ini” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, ada masyarakat yang kesulitan dana, pihaknya akan membantu mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Adapun solusinya yaitu pihaknya akan menurunkan biaya perkuliahan, kemudian meminta bantuan baik dari Pemkab dan Pemprov Kalteng agar bisa mendapatkan biaya perkuliahan.
“Terkait dengan permasalahan dana untuk berkuliah, kita bisa mencari solusinya bersama-sama. Selain pengurangan biaya kuliah menjadi setengah dari yang seharusnya, kita juga akan membantu untuk mengkoordinasikan baik itu dengan Pemerintah Kabupaten/kota hingga Provinsi,” ujarnya.
Salah satu program UMPR juga adalah pola perkuliahan yang memungkinkan bagi seseorang yang telah bekerja untuk dapat berkuliah. Yakni dengan memanfaatkan teknologi saat ini, sehingga perkuliahan bisa dilaksanakan secara daring.
“Jadi para mahasiswa tidak selalu harus datang ke kampus setiap saat serta dapat diikuti bahkan dari wilayah yang jauh sekalipun misalnya di pedesaan,” jelasnya.
Untuk pendaftaran mahasiswa baru UMPR Tahun 2023 telah dibuka pada Bulan Juni lalu, dan akan dibuka hingga Bulan September 2023 mendatang. Bagi calon mahasiswa baru bisa datang langsung ke kampus Muhammadiyah atau website resmi UMPR. (Novita)
COMMENTS