KUALA KURUN- Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada rapat paripurna ke-8 bersama pihak eksekutif langsung m

MENYAMPAIKAN: Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniati Djangkan sedang menyampaikan beberapa poin masukan ke Pemda di gedung dewan, Jumat (25/11/2022).
KUALA KURUN- Pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) pada rapat paripurna ke-8 bersama pihak eksekutif langsung menyampaikan beberapa catatan sebagai rekomendasi untuk diperhatikan pada Tahun Anggaran 2023.
Anggota DPRD Gumas Rayaniati Djangkan selaku juru bicara Badan Anggaran (Banggar) menjelaskan, kepada beberapa Perangkat Daerah yang telah dibebankan target PAD, untuk lebih serius mengoptimalkan dan menggali sumber potensi pendapatan lainnya agar bisa terealisasi semaksimal mungkin.
“Lalu, memperhatikan kondisi ekonomi global yang sedang lesu dan tahun 2023 adalah tahun yang tidak menentu dan akan terjadinya resesi ekonomi. Untuk itu di sarankan agar ketahanan pangan bidang pertanian, peternakan dan perikanan harus diperkuat,” ucap Rayaniati Djangkan, Jumat (25/11/2022).
Kemudian lanjutnya, agar mengajak semua komponen masyarakat untuk mengelola lahan-lahan yang ada dan membudi dayakan perikanan dan peternakan sehingga kebutuhan akan pangan dapat tercukupi. Khusus untuk Dinas Teknis yang berkaitan dengan ketahanan pangan untuk kembali lebih giat membina Petani maupun kelompok tani.
“Terlebih lagi upayakan bantuan permodalan untuk pengembangan usaha tani sehingga produktivitas petani mengalami peningkatan. Juga bagi semua Perangkat Daerah agar mengutamakan program prioritas yang menyentuh kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Terlebih lagi, ujarnya, untuk DPU agar segera menganggarkan untuk perbaikan ruas jalan Tewah-Tumbang Miri yang mengalami kerusakan yang sangat parah, jembatan Miwan dan Rasau yang kondisinya saat ini juga sangat memprihatinkan.
Diharapakan Pemerintah Daerah melalui instansi lintas sektor secara bersama-sama membuat proram kegiatan dalam rangka peningkatan Gizi dan pengadaan air bersih serta sanitasi untuk penurunan stunting sebagai bagian dari Smart Human Resources, peningkatan sumber daya manusia.
“Untuk wisata tahura lapak jaru agar dibenahi, oleh DLHKP baik pembenahan fasilitas-fasilitas yang ada di dalam ataupun akses menuju tempat lokasi sehingga masyarakat wisatawan tertarik dan merasa nyaman menuju lokasi tersebut,” tandas dia.(san/bud)
COMMENTS