Gubernur Kalteng Tinjau Ruas Jalan Eks Pertamina di Bartim

faktakalimantan.co.id - TAMIANG LAYANG - Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran meninjau ruas Jalan eks Pertamina di Kabupaten Barito Timu

Bupati Gelar Rapat Tentang Penataan Parkir
Sekda Barito Timur Hadiri Kick Off Penandatanganan Kontrak Barang dan Jasa 2024 Serentak se-Kalteng
Diskominfosantik Bartim Gelar Sosialisasi PPID dalam Penyediaan Informasi Publik

FOTO : Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran saat meninjau lokasi ruas jalan eks Pertamina di Kabupaten Barito Timur, Kamis (6/8/2020).

faktakalimantan.co.id – TAMIANG LAYANG – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran meninjau ruas Jalan eks Pertamina di Kabupaten Barito Timur, Kamis (6/8/2020).

Sugianto Sabran menuju Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur dengan menggunakan helikopter. Setibanya di Helipad Kartika Tamiang Layang, gubernur langsung disambut Bupati Barito Timur, Ampera Y. Mebas beserta anggota Forkopimda setempat.

Dalam peninjauan ruas Jalan eks Pertamina di Simpang Paju Epat, Desa Murutuwu, Kecamatan Paju Epat, gubernur menyempatkan diri untuk berkomunikasi dengan beberapa warga setempat terkait kondisi jalan dan permasalahan yang dihadapi selama ini.

Salah seorang warga menyampaikan kepada Gubernur bahwa warga setempat ingin permasalahan eks Jalan Pertamina segera diselesaikan. Warga menyerahkan penyelesaian permasalahan ini kepada pemerintah.

Permasalahan eks Jalan Pertanian tersebut, menurut warga lainnya, meliputi masalah pelebaran jalan yang seharusnya diberitahukan kepada masyarakat, sehingga tidak menimbulkan kontra di tengah masyarakat.

“Kami menerima kesepakatan (dengan pihak Pertamina) sepeti yang Bapak (Gubernur) katakan, tapi jangan sampai merugikan masyarakat, jangan sampai ada warga yang digusur-gusur,” ujar salah seorang warga.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur mengungkapkan bahwa terkait permasalahan aset daerah akan segera diperbaiki. Adapun untuk ganti rugi, akan diselesaikan dan dipelajari lebih dulu permasalahannya.

“Yang paling penting saat ini adalah jalan diperbaiki. Dari PAD (Pendapat Asli Daerah) yang masuk nantinya bisa digunakan untuk pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya,” jelas gubernur.

Menurut pihak Pertamina, perbaikan jalan nantinya akan disinkronkan dengan program Pertamina, seperti program Pertashop atau SPBU Mini yang mana nantinya diharapkan di Kalteng dapat berdiri paling tidak satu SPBU Mini di satu desa. Terkait permintaan masyarakat untuk dilibatkan dalam pembicaraan Eks Jalan Pertamina, Gubernur menginstruksikan kepada Bupati Barito Timur untuk mengatur teknis pelaksanaannya.

Dalam sesi wawancara dengan media, Gubernur mengatakan bahwa dalam permasalahan infrastruktur jalan, termasuk Eks Jalan Pertamina sepanjang 60 kilometer ini, pasti ada masalah lahan milik masyarakat yang belum selesai.

“Tadi akan kita akomodir pemilik lahan secara teknis untuk melakukan penyelesaian ke Bupatinya. Nah, masalah Pertamina masuk untuk mengurus kembali jalan ini adalah untuk dijadikan jalan khusus. Jalan khusus, yaitu satu jalan itu berbayar, tapi bukan untuk masyarakat, diperuntukkan untuk para pengusaha perkebunan/pertambangan yang menggunakan jalan ini,” jelas gubernur.

“Tapi, saya selaku Gubernur lebih menekankan jalan ini harus diaspal supaya masyarakat di sini merasakan aspal. Terus di sini sudah mulai menjadi sumber daya ekonomi yang mana ada perkebunan, ada pertambangan, sehingga jalan ini perlu kita aspal tidak seperti sekarang yang becek terus,” imbuhnya.

Gubernur berharap perbaikan ini akan meningkatkan PAD maka harus ada kerja sama antara BUMN dan pemerintah daerah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten.

“Yang terpenting, manfaat tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar dan masyarakat Kalteng pada umumnya,” tegas Gubernur.

Gubernur pun berharap semua permasalahan segera diselesaikan.

“Harapan saya selaku gubernur jangan sampai ketika Kalimantan Tengah terjadi keributan, investor tidak masuk, kita tidak bisa bekerja dengan aman. Akibatnya, akan merugikan masyarakat Kalimantan Tengah dan pemerintah. Maka dari itu, kondusifitas Kamtibmas dari suatu daerah sangat penting,” ucap Gubernur Sugianto Sabran.

Tampak hadir dalam peninjauan kali ini, antara lain Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Kehutanan Sri Suwanto, Bupati Barito Timur dan Forkopimda setempat, Koordinator Wilayah II KPK RI Asep Rahmat Suwanda, serta pihak PT Pertamina (Persero) dan anak perusahannya PT Patra Jasa.

Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemanfaatan Aset di Kabupaten Barito Timur antara Pemerintah Daerah dengan PT Pertamina (Persero) yang diselenggarakan di aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Palangka Raya, Rabu (5/8/2020). Rakor diinisiasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tindak lanjut dari komitmen bersama dan rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi yang telah ditandatangani oleh masing-masing Kepala Daerah di Provinsi Kalteng, di mana salah satu fokusnya adalah penyelesaian permasalahan aset daerah.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan bahwa permasalahan aset daerah sedianya segera diselesaikan dengan mengedepankan kepentingan masyarakat dan negara. Menurut Gubernur, optimalisasi dan pemanfaatan aset jalan hendaknya mendatangkan manfaat bagi daerah dan masyarakat Kalteng, terutama dari segi perekonomian dan akses transportasi. (gbn/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!