Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Pihak Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah menurunkan tim untuk mengobati ternak b

KUNJUNGAN: Kepala Dispertan Kabupaten Gumas Letus Guntur bersama tim ketika berkunjung ke lokasi ternak babi di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya.
Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pihak Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) sudah menurunkan tim untuk mengobati ternak babi yang sedang mengalami sakit, seperti yang terjadi di Desa Dahian Tambuk, Kecamatan Mihing Raya. Ini berdasarkan laporan warga disana, Jumat (17/9/2021) lalu.
“Setelah kami menerima dari laporan warga, dan menurunkan tim langsung kesana untuk melakukan penanganan,” ucap Kepala Dispertan Kabupaten Gumas Letus Guntur, Rabu (22/9/2021).
Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, yakni dari Kepala Desa (Kades) Dahian Tambuk, ternak babi yang sakit berjumlah 23 ekor dan yang mati ada 16 ekor. Untuk 23 ekor ternak babi yang sakit tadi, sebanyak 17 ekor sudah diberi pengobatan dan enam ekor lainnya sudah dipotong oleh pemilik.
“Kami mengimbau kepada para peternak, agar tidak ragu melakukan komunikasi dan koordinasi dengan distan. Jika ada ternak mereka yang sakit, sehingga dapat segera memberi penanganan kepada ternak yang sakit itu,” katanya.
Diwaktu yang sama, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Yuliana Elisabet menerangkan hasil dari pemeriksaan, ternak di lapangan, gejala penyakit pada umumnya yakni demam, badan gemetaran, nafsu makan berkurang dan ada warna merah pada badan.
“Untuk diagnosa sementara mengarah ke penyakit Hog Cholera/Classical Swine Gever (CSF), namun itu belum penegasan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Palangka Raya,” jelasnya.
Sementara itu, Kades Dahian Tambuk Pendi mengakui dengan adanya tim dari Dispertan baik dan mengapresiasi dispertan setempat yang telah merespon laporan terkait adanya ternak babi warga yang sakit.
“Penanganan dari dispertan akan sangat bermanfaat bagi warga yang beternak babi di desa setempat,” imbuhnya. (agg/hms)
COMMENTS