Jembatan Sei Rawi Roboh, Ini Langkah Pemkab Gumas

Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Tidak hanya sekali saja pada 2018 dan 2019, fasilitas umum yakni di Jembatan Sei Rawi, Desa Tumbang Miwan, K

Lantaran Covid-19, Standar Layanan PDAM Kuala Kurun Berubah
Dana BOS Hanya untuk Kepentingan Sekolah, Bukan Pribadi
KPU Gelar Rapat Persiapan Pemilu 2019 dan Evaluasi Pilkada 2018

ROBOH : Tampak Jembatan Sei Rawi mengalami roboh ketika dilalui truk bermuatan berat, Jumat (10/9/2021).

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Tidak hanya sekali saja pada 2018 dan 2019, fasilitas umum yakni di Jembatan Sei Rawi, Desa Tumbang Miwan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mengalami ambruk. Namun kali ini dikarenakan, dilalui kendaraan bermuatan puluhan ton yang melintasinya. Sehingga badan dari jembatan ini pun kembali roboh.

Menyingkapi itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gumas Baryen melalui Kabid Bina Marga Bambang Jaya akan segera melakukan penanganan secara darurat di Jembatan Sei Rawi ini. Yang mana rusaknya akibat dilalui truk bermuatan minyak.

“Setelah mendengar informasi jembatan Sei Rawi mengalami roboh, pihak kami langsung mendatangi lokasi kejadian, untuk mengetahui mencatat apa saja bahan yang perlu dibenahi, akan tetapi dilakukan secara darurat dulu,” ucap Bambang Jaya, Minggu (12/9/2021).

Pada kesempatan itu pula, dia mengimbau, masyarakat di wilayah Kurun dan sekitarnya apabila melalui jalur Kurun ke Tumbang Miwan dan Desa yang ada di arah ke Sepang. Supaya bisa melintasi jalur jalan alternatif yakni di jalan Desa Tewan Pajangan ke Tumbang Miwan.

“Untuk jalan menuju jembatan Sei Rawi ini terpaksa kita tutup, karena dari jembatan ini roboh dan tidak bisa dilalui. Maka masyarakat bisa menggunakan jalur alternatif saja yakni Jalan Desa Tewang Pajangan-Tumbang Miwan,” ujarnya.

Ia juga meminta kepada warga, agar tetap bersabar karena jembatan tersebut akan segera ditangani. Agar kedepan arus lalulintas tetap bisa berjalan dan tetap bisa dilalui nantinya. Memang diakuinya, tahun ini ada anggaran untuk perbaikan akan tetapi dialihkan untuk penanganan bencana non alam yakni Covid-19.

“Sebenarnya beberapa jembatan di Kurun ini seperti Jembatan Sei Konjoi, Jembatan Sei Rawi ini sebelumnya dananya sudah dianggarkan untuk perbaikan. Namun karena kebijakan dari pemerintah, maka direfocusing dan dialihkan untuk penanganan Covid-19, untuk itu kita benahi darurat dulu supaya bisa dilalui,” pungkasnya. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!