Realisasi Keuangan di Dua Dinas dan RS Dinilai Lemah

Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat bersama Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisa

Pasca-penangkapan Terduga Teroris, Ketua RT/RW Diminta Lebih Awas
DPRD Gumas Gelar Paripurna Bahas AKD
Tarif PCR Mahal, Geliat Dunia Penerbangan Lesu

RAPAT: Sekda Gumas Yansiterson bersama Asisten I Untung dan Asisten II Richard sedang memimpin rapat Tepra di kantor bupati setempat, Jumat (3/9/2021).

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat bersama Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra). Sehingga, memperoleh gambaran target serta realisasi fisik keuangan di beberapa dinas serta badan yang ada di ruang lingkup pemerintah setempat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gumas Yansiterson mengatakan, untuk target dan realisasi fisik keuangan triwulan ke III, untuk jumlah keuangan terserap per 31 Juli 2021 dengan total sebesar 33,81 persen. Kalau ada terjadi keterlambatan terkait laporan data Tepra. Maka hal itu, dapat mempengaruhi daripada realisasinya.

“Kalau untuk total yang terserap atau terealisasi Rp.365.495.760.325 atau 33,81 persen, untuk fisik 36,01 persen, keuangan sebesar Rp. 488.883.372.164 atau 45,23 persen yang terealisasi sekitar 47,35 persen,” ucap Yansiterson saat memimpin rapat di lantai I kantor bupati setempat, Jumat (3/9/2021).

Sedangkan untuk Tepra bulan ini, kata dia, dilebihkan untuk memonitor progres beberapa sisi, terutama pendapat, pengadaan barang dan jasa, Dana Alokasi Khusus (DAK), Anggaran Dana Desa (ADD), penanganan Covid dan insentif untuk tenaga kesehatan. Sementara untuk PAD mencapai 82 persen dan Kalau keseluruhannya 63 persen.

“Terkait realisasi belanja di keuangannya masih 45 persen. Hal ini menjadi perhatian kita bersama dan ada perangkat daerah yang progresnya dari Agustus sampai September 2021 sangat minim,” jelasnya.

Secara keseluruhan, sambungnya, progres yang dicapai sudah cukup baik, di bulan Agustus mencapai 11 persen lebih, sebelumnya hanya di angka 5-7 persen saja. Untuk dana DAK dalam realisasi masih minim, maka harus ada perhatian oleh dua dinas satu rumah sakit.

“Ada dua Dinas yakni Dinkes dan DP2KBP3A serta RSUD yang dinilai rendah realisasi atau penyerapannya. Kalau barang dan jasa tercatat ada 563 paket dan tinggal 72 paket yang belum proses pengadaannya. Untuk DAK juga penanganan Covid-19 sekitar 38,45 persen ini yang menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!