(DPC PDI Perjuangan Gumas Siap Bantu Penanganan Karhutla

  Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Dewan Pimpinan Caban

Polisi Apresiasi Kepatuhan Warga Kuala Kurun Patuhi Prokes
H. Gumer : Kades dan BPD Harus Bersinergitas
PPS Diminta Kerja Netral dan Profesional

WAWANCARA : Ketua DPRD Kabupaten Gumas Akerman Sahidar didampingi Pabung Kodim 1016/Plk Kapten Inf M Ayyub ketika diwawancarai, Selasa (8/6/2021).

 

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), akan melaksanakan simulasi penanganan serta antisipasi bencana karhutla.

”Simulasi yang akan kami lakukan ini, merupakan komitmen untuk membantu penanganan karhutla. Hal ini sesuai petunjuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang juga Ketua DPC PDIP Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Selasa (9/6/2021).

Rencananya, lanjut Akerman, simulasi akan dilaksanakan pada Jumat (11/6), yang dipusatkan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Lokasi ini dipilih karena ketersediaan armada, sarana prasarana, dan cadangan air sangat mendukung.

”Dalam simulasi, akan dipraktekkan cara untuk memegang selang, bagaimana sistem menyambung selang, cara menyiram atau memadamkan api, serta kemampuan pemadam lainnya,” tutur Akerman.

Dia mengakui, pelaksanaan simulasi ini untuk membangun kesadaran terhadap bahaya bencana dan bagaimana melakukan mitigasinya, sesuai dengan potensi bencana yang terjadi di wilayah tersebut.

”Simulasi penanganan bencana penting untuk membangun kesadaran seluruh masyarakat terhadap bahaya bencana, dan langkah preventif yang dilakukan untuk meminimalkan korban sekecil mungkin,” tegasnya.

Sejauh ini, tambah dia, DPC PDIP Kabupaten Gumas sudah dibentuk tim untuk membantu penanganan bencana karhutla. Tim itu berasal dari anggota partai yakni sebanyak 15 orang. Ini merupakan komitmen dan tanggung jawab atas bencana karhutla yang kerap terjadi setiap tahun.

”Yang tidak kalah penting adalah upaya pencegahan dari seluruh pihak. Tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi peran aktif masyarakat juga diperlukan. Jika dilakukan bersama-sama, maka permasalahan karhutla bisa diatasi,” tukasnya. (agg/hms)

 

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!