Hadapi Karhutla, Pemkab Gunung Mas Apel Kesiapsiagaan

  Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama TNI, dan Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas melaksanakan a

KPU Gumas 12 Juni Gelar Debat Publik
Imbau Warga Gumas Budayakan Jaga  Kebersihan
Bangun Gumas Harus Selaraskan Visi dan Misi Kepala Daerah

BERI ARAHAN : Asisten I Setda Gumas Lurand memberikan arahan pada apel gelar kesiapsiagaan penanggulangan bencana karhutla tahun 2021 di Halaman Kantor Bupati setempat, Selasa (2/3/2021).

 

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama TNI, dan Kepolisian Resor (Polres) Gunung Mas melaksanakan apel kesiapsiagaan, dalam rangka penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2021.

”Apel kesiapsiagaan ini sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi bencana karhutla, yang setiap tahun memang rawan terjadi di Kabupaten Gumas,” ucap Bupati Gumas, Jaya S. Monong melalui Asisten I Setda Lurand, Selasa (2/3/2021).

Dia mengatakan, Kabupaten Gumas memiliki kerawanan terhadap terjadinya bencana karhutla, yang telah menjadi agenda kalender tahunan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Karhutla juga berdampak negatif dari segi kesehatan, perekonomian, dan kerusakan lingkungan.

”Karhutla mengakibatkan kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat. Di samping itu, juga menghambat aktivitas masyarakat yang berdampak pada kerugian ekonomi,” ujarnya.

Dalam apel kesiapsiagaan ini, lanjut dia, akan dilihat kesiapan personel, sarana dan prasarana pendukung dalam penanggulangan karhutla, sehingga nantinya siap untuk diterjunkan ke lapangan, ketika bencana karhutla itu benar-benar terjadi.

”Saya tegaskan perlu adanya langkah pencegahan secara nyata dalam bentuk kesiapan, dengan menyiagakan personel dan sarana prasarana yang dilibatkan dalam penanggulangan karhutla,” tuturnya.

Sejauh ini, akui dia, sarana prasarana pendukung dalam upaya penanggulangan karhutla masih sangat terbatas. Untuk itu, perlu ada partisipasi, kerjasama, dan koordinasi antar seluruh pihak terkait sesuai tugas pokok dan tanggung jawab, sehingga sewaktu-waktu dapat ke lapangan ketika terjadi bencana karhutla.

”Saya tekankan agar selalu bersinergi dalam penanggulangan karhutla, baik itu pemkab, TNI, Polri, dan potensi masyarakat lain. Dengan leading sektor, yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” terangnya.

Dia berharap dalam penanggulangan karhutla, harus menghindari ego sektoral, serta meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang sinergis dalam mengatasi persoalan yang timbul di lapangan. Selain itu, berdayakan potensi masyarakat untuk berperan serta aktif dalam membantu penanggulangan karhutla.

”Selalu jaga komitmen dan melakukan tindakan hukum secara profesional bagi para pelaku karhutla, sehingga bisa memberikan efek jera kepada masyarakat lain yang ingin membuka lahan dengan cara dibakar,” pungkasnya. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!