Hindari Serangan Predator, Warga Diimbau Optimalkan MCK

faktakalimantan.co.id - SAMPIT - Warga yang tinggal di bataran sungai masih men­gandalkan lanting atau batang untuk kegiatan mandi, cuci kakus (MC

Desak Bupati Agar Evaluasi Kinerja Dinsos Kotim
Desa Patai Menanti Langkah Tegas Gubernur, Kasus PT Task III Kembali ke DPR RI
Ironis, Dusun Cemeti Hanya Miliki Satu Tenaga Pengajar

FOTO : Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Dra Rinie.

faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Warga yang tinggal di bataran sungai masih men­gandalkan lanting atau batang untuk kegiatan mandi, cuci kakus (MCK). Hal itu menjadi momok bagi warga, pasalnya buaya jenis muara terus mengintai masyara­kat, hingga terjadi serangan buaya dalam sepkan terakhir.

Menanggapi masalah itu, Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Rinie A Gagah meminta agat pemerintah kabupaten men­goptimalkan pengadaan MCK untuk warga, baik melalui APBD hingga dana desa.

“Dengan adanya MCK di dalam rumah, warga tidak perlu lagi turun ke badang untuk buang air, teru­tama pada malam atau dini hari,” ujar Rinie, Rabu (6/1/2021).

Di sisi lain, lanjutnya, Pemkab harus menggandeng pihak BKS­DA untuk tidak henti-hentinya memberi pemahaman dan imbauan kepada masyarakat yang tinggal di bataran sungai, terkait hal-hal yang bisa memancing kedatangan bua­ya, sehingga tidak menimbulkan korban lagi.

“Kemarin kita menerima ka­bar adanya seorang nenek yang diterkam buaya,  harapan saya masyarakat Kotim terutama yang berdomisili di bantaran sungai seperi Pelangsian, Ketapang sam­pai Belanti agar lebih hati-hati dan mengurangi aktivitas di sungai,” terangnya.

Tambah Politisi PDIP tersebut, pemerintah bersama BKSDA juga diharapkan memperbanyak pememasangan plang imbauan di titik-titik yang ada kemunculan teftil pemangsa tersebut. (agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!