Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Pada tahun 2020 lalu, ada berbagai pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan Dinas Pek

BINCANG : Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen didampingi Kabid Bina Marga Bambang Jaya ketika berbincang dengan wartawan, Selasa (5/1/2021).
Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Pada tahun 2020 lalu, ada berbagai pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas). Hal itu berdampak pada realisasi penyerapan keuangan di dinas tersebut.
”Selama tahun 2020 dengan berbagai kondisi yang ada, penyerapan anggaran kami mencapai 96,4 persen. Ini tidak 100 persen, karena ada beberapa sisa anggaran dari hasil lelang dan kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan,” ucap Kepala DPU Kabupaten Gumas Baryen, Selasa (5/1/2021).
Misalnya, lanjut Baryen, dalam proyek pembangunan fisik dilakukan lelang dengan pagu anggaran Rp 1 miliar, lalu ada kontraktor yang menawar Rp 900 juta, berarti ada dana Rp 100 juta yang tidak diserap. Selain itu, ada salah satu kegiatan dari pemerintah pusat, yakni air minum yang tidak bisa dilaksanakan.
”Anggaran program air minum itu Rp 1,6 miliar, namun perencanaannya tidak bisa dilaksanakan, karena pipa induknya belum ada. Kedepan, kami berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi, sehingga capaian penyerapan anggaran tahun 2021 minimal diatas 98 persen,” tuturnya.
Sepanjang tahun 2020, semua bidang di DPU ada kegiatan yang telah menjadi prioritas. Namun, dari sisi anggaran, bidang Bina Marga sangat prioritas dan menjadi kebutuhan di Kabupaten Gumas, karena menyangkut infrastruktur jalan dan membuka keterisolasian.
”Tahun 2020, bidang Bina Marga sudah mulai mengerjakan proyek multiyears di empat lokasi, yakni Miri Manasa, Damang Batu, Rungan, dan Sepang. Selain itu, juga dilakukan pemeliharaan jalan dalam kota, Jalan Tewah-Batu Nyiwuh menggunakan DAK, perbaikan jembatan, serta kegiatan tanggap darurat,” ujar Baryen.
Pada bidang Cipta Karya, kegiatannya paling beragam karena menyangkut air minum, sanitasi, bangunan gedung, dan penataan lingkungan. Terkait program pembangunan gedung yang dikerjakan di tahun 2020, seperti gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan gedung Christian Center.
”Selain itu, kegiatan yang dilakukan adalah peningkatan lingkungan bangunan di instansi vertikal, seperti Pengadilan Negeri (PN) dan Kejaksaan Negeri,” tutur Baryen. (agg/hms)
COMMENTS