Cegah ‘Bullying’ Disdik Kotim Diminta Terapkan Budaya Daerah Dalam Dunia Pendidikan

Politikus senior di lembaga dewan ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah mulai memberikan peluang kepada lapisan masyarakat untuk memberikan pelajaran tentang budaya daerah yang merekat kuat pada adat istiadat di Kotawaringin Timur ini.

faktakalimantan.co.id - SAMPIT - Dalam mengindari aksi-aksi negatif perploncoan atau Bullying di dunia pendidikan Kotawaringin Timur. Dinas pendid

Camat Imbau Warga Buang Sampah ke Depo
Tanpa K3, Perusahaan Mesti Ditindak Tegas
Keluarga Harus Mandiri dan Berwirausaha

FOTO : anggota DPRD Kotawaringin Timur, H. Ramlie.

faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Dalam mengindari aksi-aksi negatif perploncoan atau Bullying di dunia pendidikan Kotawaringin Timur. Dinas pendidikan (Disdik) setempat diminta menerapkan prinsip budaya daerah yang saat ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda.

“Dari budaya kita, siswa atau siswi akan mengenal apa itu sopan santun, dan juga prinsip nenek moyang kita dulu dalam menjaga kelestarian budaya maupun adat istiadat didalamnya yang saat ini kita lihat mulai termakan oleh zaman moderen saat ini,” ungkap anggota DPRD Kotawaringin Timur, H. Ramlie, Kamis (13/2/2020).

Politikus senior di lembaga dewan ini juga mengharapkan agar pemerintah daerah mulai memberikan peluang kepada lapisan masyarakat untuk memberikan pelajaran tentang budaya daerah yang merekat kuat pada adat istiadat di Kotawaringin Timur ini.

“Kenapa itu perlu, karena dari situ, aksi buli yang kerap terjadi dalam dunia pendidikan bisa teratasi, dan anak didik atau siswa dan siswi di Kotim ini memahami adat istiadat yang merupakan peninggalan nenek moyang kita terdahulu,” tukasnya.

Disisi lain menurutnya penerapan Budaya dalam dunia pendidikan akan mampu mendorong meningkatkan sumber daya manusia khususnya putera dan puteri daerah ini terhadap sejarah nenek moyang.

“Tentunya akan ada dampak positif, karena menyesuaikan apa yang menjadi program Kementrian saat ini mengarah pada ramahnya dunia pendidikan,termasuk membuka peluang-peluang dalam kreatifitas anak bangsa ini,termasuk di Kotim,” tutupnya. (so/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!