SAMPIT - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Darmawati mempertanyakan sejumlah bangunan pasar yang hingga kini tidak ku
RAPAT KOMISI : Jajaran Komisi DPRD Kotim saat rapat dengan mitra kerja terkait pembahasan RAPBD 2020.
SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Darmawati mempertanyakan sejumlah bangunan pasar yang hingga kini tidak kunjung difungsikan.
“Bangunan itu terkesan mubazir dan tidak ada pemanfaatanya. Ini terjadi akibat proses perencanaan yang tidak cermat,” tegas Politisi Partai Golkar tersebut.
Dia juga mengatakan, masalah tersebut harus menjadi perhatian bersama, pasalnya semua bangunan pasar tersebut sudah rampung, namun tidak kunjung difungsikan.
“Jangan sampai dibiarkan dan terkesan terlantar. Harus digunakan sebagaimana mestinya,” sebutnya.
Kedepan, ia menginginkan, agar pemerintah daerah bisa cermat dalam melakukan perencanaan dan pengawasan proses penganggarannya.
“Baik itu bangunan fisik atau non fisik, hasilnya harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Sehingga anggaran yang dikucurkan dari APBD bisa benar-benar memiliki azas manfaat,” timpalnya.
Sorotan disampaikan Komisi II tersebut cukup beralasan. Pasalnya, sejumlah bangunan pasar megah hingga kini tidak difungsikan. Seperti, bangunan Pasat Eks Mentaya dan Pasar Rakyat Mentaya yang terletak di Jalan A Yani, Sampit. (sog)
COMMENTS