Pancasila Sebagai Perekat Berbangsa

Foto : Bupati Bartim Ampera AY Mebas didampingi Wabup Bartim Habib Said Abdul Saleh, Dandim 1012/Buntok Letkol Inf TNI Tuwadi bersama para siswa-siswi usai mengikuti upaya peringatan hari kesaktian Pancasila, dihalaman kantor Bupati Bartim, Selasa (1/10/2019).

Tamiang Layang – Bupati Bartim Anpera AY Mebas menjadi inspektur upacara peringatan hari kesaktian Pancasila tahun 2019, dihalaman kantor Bupati Bartim, selasa (1/10/2019).

Bupati Bartim Ampera AY Mebas mengatakan melalui momen peringatan hari kesaktian Pancasila mengajak seluruh elemen bangsa memiliki rasa dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara. Pada peringatan hari kesaktian Pancasila tahun 2019, mengambil tema Pancasila sebagai dasar penguat karakter bangsa menuju indonesia maju dan bahagia.

“Saya berharap melalui peringatan hari kesaktian pancasila, bisa memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Senin (1/9/2019).

Dijelaskannya bangsa indonesia, pernah kehilangan tujuh jenderal dalam dalam mempertahankan keutuhan negara dengan adanya peristiwa pengkhiatan G30S/PKI tahun 1965. Jika mengingat peristiwa tersebut, maka kita akan merasa sedih atas gugurnya para pahlawan revolusi tersebut.

“Kita harus menghormati jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan Pancasila,” timpalnya.

Menurut Ampera bangsa Indonesia, memiliki ribuan suku dan bahasa, agama oleh sebab itu Pancasila sebagai perekat ditengah  kemajemukan dalam berbangsa dan bernegara. Ampera juga mengingatkan para generasi muda sebagai generasi penerus pemimpin bangsa agar meneladani nilai-nilai luhur pancasila sebagai lambang negara, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya juga berpesan kepada generasi muda, sebagai calon pemimpin bangsa. Bisa terus meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta menerapkan nilai-nilai luhur pancasila didalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandasnya. (vri)