Eliminasi Filariasis di Gumas Ditargetkan Tahun 2020

faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN - Sebagai upaya peningkatan cakupan minum obat penyakit kaki gajah (Filariasis), Dinas Kesehatan Provinsi Kalima

Berharap Pancasila Jadi Simbol Perekat Perbedaan
Pemkab Gunung Mas Bakal Genjot Potensi Pariwisata
Jembatan Ambruk, Pemkab Gumas Diminta Turun Tangan

FOTO : Asisten I Setda Gunung Mas, Ambo Jabar ketika menyampaikan sambutannya pada kegiatan sosialisasi dan advokasi Pemberiaan Obat Pencegah Massal (POPM) di aula Hotel Lising Kuala Kurun, Kamis (26/9/2019).

faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Sebagai upaya peningkatan cakupan minum obat penyakit kaki gajah (Filariasis), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah bersama Dinas Kesehatan Gunung Mas menggelar sosialisasi dan advokasi Pemberiaan Obat Pencegah Massal (POPM), Kamis (26/9/2019).

Kegiatan itu dibuka Asisten I Setda Gunung Mas, Ambo Jabar mengatakan, eliminasi Filariasis merupakan salah satu prioritas program Pembangunan Kesehatan 2015-2019.

“Dalam upaya mencapai Eliminasi Filariasis 2020, pemerintah pusat memberikan dukungan kepada pemerintah daerah melalui dana dekonsentrasi untuk melaksanakan POPM Filariasis,” katanya.

Terkait program tersebut, kini Kabupaten Gunung Mas telah memasuki tahun ke-4. Untuk mencapai target tersebut, diperlukan komitmen dan dukungan bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanaan POPM Filariasis tersebut.

“Dengan dukungan bersama, maka diharapkan mampu mencapai sasaran, waktu yang disepakati dan memperoleh hasil yang memuaskan,” katanya.

Kadis Kesehatan Gunung Mas, Maria Efianti menjelaskan bahwa filariasis merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria hang ditularkan melalui nyamuk.

“Filariasis merupakan salah satu Penyakit Menular Tropik Terabaikan (Neglected Tropical Diseases) yang masih menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat di Indonesia,” katanya.

Adapun pelbagai upaya yang telh dilakukan, yakni memaksimalkan peran lintas sektor dan program dalam evaluasi akhir setiap tahun, sosialisasi langsung oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas lintas sektor kepada masyarakat dan melalui radio pemerintah.

“Melalui paparannya kepada lintas sektor dia berharap bapak dan ibu adalah penyambung lidah dari kami untuk menyampaikan kepada seluruh  masyarakat, anggota keluarga serta wilayahnya masing-masing,” pungkasnya. (agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!