faktakalimantan.co.id - SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim tengah menyoroti keberadaan Museum Kayu yang ada di Sampit. Ber

MENYAMPAIKAN : Kepala Disbudpar Kotim Fazlurrahman saat memberikan sambutan, Senin (16/9/2019).
faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim tengah menyoroti keberadaan Museum Kayu yang ada di Sampit. Berbarengan dengan memperingati Hari Museum Kayu Indonesia, pihaknya akan mengevaluasi terkait keberadaan museum tersebut melalui seminar, Senin (16/9/2019).
Kepala Disbudpar Kotim Fajrurrahman mengatakan, target pihaknya pada Mei 2020 sebanyak 3.500 orang yang akan datang ke museum, pada 2016 lalu diangka 700 pengunjung saja. Sejauh ini, museum telah dibuka pada Sabtu dan Minggu dengan koleksi yang dikuatkan pada kayu lokal.
“Kalau tidak salah ada 100 item koleksi kayu. Museum ini nanti bukan hanya museum saja, keinginan bupati dan sekda agar museum kayu ini bisa digunakan untuk kesenian budaya dan tradisi daerah Kotim,” paparnya.
Dari hasil evaluasi, pihaknya juga akan memberi sentuhan khusus bagi museum. Dalam artian dipercantik.
“Kami juga akan menguatkan di bidang promosi kepada masyarakat, bahkan tahun ini juga museum akan kami percantik lagi. Kami cat dan lakukan pembenahan lainnya. Salah satu promosi lainnya akan banyak kegiatan yang berbasis seni dan budaya serta keragaman aktivitas keluarga,” terangnya.
Untuk diketahui, Museum Kayu Sampit diresmikan pada 2003 lalu. Sudah hampir 16 tahun keberadaan Museum Kayu ini berada, Fajrurrahman meyakini dan percaya museum kayu ini akan menjadi lebih baik dan akan berbeda pada tahun mendatang. (sog)
COMMENTS