Tiga Kawasan Kota Cantik Jadi Prioritas Infrastruktur

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menggenjot penanganan infrastruktur, terutama jalan dan drainase. Hal

Apresiasi Serapan Pajak Pemko Palangka Raya di 2022
Terkait Hibah Aset,Perlu Dikoordinasikan
Patuhi Larangan Sementara Penjualan Obat Sirup

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,PALANGKA RAYA-Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya terus menggenjot penanganan infrastruktur, terutama jalan dan drainase. Hal itu sejalan dengan visi misi pemerintahannya saat ini.

Dalam fase lima tahun kedepan yang sudah tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), maka pemko melalui Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan memfokuskan penanganan infrastruktur di tiga titik kawasan.

“Tiga kawasan itu, yakni Panarung, kawasan sepanjang Jalan Temanggung Tilung dan kawasan sepanjang Jalan Rajawali,”ungkap Plt Kepala PUPR Kota Palangka Raya Albert Toembak, Kamis (1/8/2019).

Menurutnya, semua kawasan jalan yang masuk pada tiga kawasan itu akan terkoneksi penanganan infrastruktur yang diprioritaskan dalam lima tahun kedepan.

Semisalkan, kawasan Panarung yang terkoneksi dengan Jalan Jati dan Janah Jari. Lalu Jalan Temanggun Tilung terkoneksi kesemua jalan sekitarnya, seperti sejumlah Jalan Menteng. Pun begitu Jalan Rajawali terkoneksi hingga Jalan Beliang.

Terlepas dari tiga penanganan infrastrukutr prioritas tersebut terang Albert, maka pihak pemko tetap akan memperhatikan sekaligus melakukan penangganan infrastruktur jalan-jalan di daerah lainnya.

Seperti halnya kawasan komplek pasar besar, dimana kawasan itu akan tersendiri dilakukan penanganan infrastruktur, terutama memperioritaskan perbaikan saluran-saluran sekunder.

“Untuk kawasan pasar besar ini, difoukuskan pada saluran di Jalan Bangka dan Sumbawa saluran akan diperlancar keluar ke Sungai Kahayan,”ungkapnya.

Selebihnya Albert menjelaskan, jika penangganan infrastruktur di wilayah kota tersebut adalah dengan jangkauan seluas 911 kilometer. Jangkauan infrastruktur seluas itu menjadi kewenangan pemerintah kota.

“Paling tidak dalam satu tahunnya ada sekitar 18 kilometer yang tertanggani,”sebutnya.

Hingga saat ni tambah Albert, ada sekitar 45 persen perbaikan, pemeliharaan dan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, saluran drainase telah menunjukan progress, sebab diawal tahun pertama anggaran kepemimpinan wali kota saat ini, pembangunan infrastrutur telah difokuskan.VD

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!