faktakalimantan.co.id - SAMPIT - Ketua Komisi II DPRD Kabupten Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur menyebut selain pendidikan, kondisi nelayan
faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kabupten Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur menyebut selain pendidikan, kondisi nelayan di Dusun Cemeti, Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kotim cukup memprihatinkan.
“Sangat disayangkan, sejauh ini mereka tidak pernah mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah,” ujar Rudianur, Rabu (20/3/2019).
Dikatakan Rudianur, ketika menangkap ikan, para nelayan di dusun tersebut hanya mengandalkan alat tangkap seadanya, yang mereka buat sendiri, sehingga ikan yang didapat tidak sesuai yang diharapkan.
“Padahal nelayan merupakan mata pencaharian meraka untuk biaya pendidikan dan menghidupi keluarganya,” jelas Rudianur.
Politisi Partai Golkar ini berharap agar pemerintah daerah, melakui dinas terkait untuk memperhatikan nelayan dusun tersebut, dengan memberikan bantuan alat tangkap yang ramah lingkungan.
Dia juga menyarankan kepada kepala desa setempat, supaya bisa mendata warganya yang berprofesi sebagai nelayan, untuk diusulkan ke Dinas Pertanian Kotim.
“Memang selama ini ada bantuan, tapi hanya di sekitar Desa Ujung Pandaran saja. Karena itu kades harus proaktif memperhatikan perekonomian warganya, khususnya para nelayan,” pungkas Rudianur.(sog)
COMMENTS