Mubes HWK, Sarana Menakar Kepemimpinan, Menjalin Silaturahmi

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,Palangka Raya – Himpunan Warga Katingan (HWK) Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Yuliustry yang berakhir masa kepengurusannya pada Januari 2019 lalu akan segera menggelar musyawarah besar untuk memilih kepengurusan baru periode lima tahun mendatang. Untuk itulah, dijadwalkan pada 16 Maret mendatang, himpunan warga Katingan yang tinggal di Kota Palangka Raya ini akan menggelar Musda guna memilih kepengurusannya yang baru.

Persiapan menjelang Musda pun dilakukan, salah satunya panitia penyelenggara menggelar pertemuan di kediaman Ketua Dewan Pengarah Thoeseng Asang yang juga Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kalteng, Minggu (24/2).
Bakti Yusuf Irwandi yang dipercaya sebagai ketua panitia penyelenggara didampingi sejumlah panitia lainnya berjanji akan bekerja secara maksimal demi kelancaran dan suksesnya Musda.

“Sejumlah agenda yang akan dilaksanakan saat Musda nanti di antaranya, akan memilih kepengurusan yang baru, menyusun program kerja ke depan dan membuat rekomendasi pemikiran yang diharapkan dapat bermanfaat secara umum buat masyarakat Kalimantan Tengah dan khususnya warga Katingan,” imbuhnya.
Segala persiapan terkait dengan rencana kegiatan yang akan digelar selama satu hari penuh pada 16 Maret 2019 di Betang Hapakat ini, menurut Bakti sudah disusun oleh panitia pelaksana didampingi panitia pengarah dan tetap berkoordinasi dengan para tokoh warga Katingan yang tinggal di Kota Palangka Raya.
Disinggung soal berapa banyak warga Katingan yang tinggal di Palangka Raya, menurut Bakti pihaknya belum memiliki data base yang pasti. Namun diperkirakan sudah mencapai ribuan orang.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah Thoeseng Asang mengatakan, musyawarah besar ini selain sebagai ajang silaturrahmi warga Katingan yang ada di Kota Palangka Raya, juga sebagai ajang memilih pemimpin terbaik organisasi ini untuk lima tahun ke depan.
“Kegiatan ini murni silaturahmi dan pemilihan kepengurusan Himpunan Warga Katingan yang sudah berakhir masa kepengurusannya. Jadi tidak ada kaitannya dengan persoalan politik baik itu pilpres ataupun pileg, hanya saja waktunya yang kebetulan berdekatan dengan tahun politik,” kata pemilik sanggar Antang Batuah ini.
Terkait dengan siapa yang akan memimpin organisasi ini ke depan, Toeseng berharap ia adalah sosok yang bisa menaungi seluruh warga Katingan yang tinggal di Kota Palangka Raya tanpa melihat asal suku, agama, RAS dan lainnya, sehingga bisa membawa organisasi ke arah yang lebih maju dan berkembang. (ir)