FAKTA KALIMANTAN.CO.ID - KUALA KURUN - Tahun ini, seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendapatkan d
SOLIDARITAS : Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan (ujung kanan) menjenguk konstituennya di dapil I yang menggunakan kursi roda. Ini merupakan bentuk solidaritasnya terhadap masyarakat.
FAKTA KALIMANTAN.CO.ID – KUALA KURUN – Tahun ini, seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendapatkan dana aspirasi masing-masing sebesar Rp 850 juta. Mereka pun akan menggunakannya untuk berbagai sektor pembangunan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk anggaran tahun 2019, dana aspirasi milik saya akan digunakan untuk perbaikan akses jalan masuk menuju Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kurun,” ucap Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menuturkan, akses jalan masuk menuju sekolah yang terletak di Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun tersebut memang mengalami kerusakan yang cukup parah, sehingga perlu segera dilakukan perbaikan.
“Apa yang dilakukan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dalam membantu dunia pendidikan di daerah ini,” tutur Raya yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Gumas.
Apabila akses jalan ini selesai diperbaiki, lanjut dia, maka diharapkan akan memudahkan para guru dan peserta didik untuk berangkat menuju ke sekolah tersebut. Dengan demikian, pastinya akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar yang akan berjalan dengan lancar.
“Akses jalan disana harus bisa dimanfaatkan dengan baik, apabila sudah dilakukan perbaikan. Jangan ada yang malah merusaknya. Rawat dan jaga dengan baik,” tuturnya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) I yang mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, di tahun sebelumnya, dana aspirasi miliknya digunakan untuk menambah anggaran pembangunan jembatan gantung Sei Manyangan di Desa Tumbang Manyangan, Kecamatan Kurun.
“Saya memilih untuk pembangunan jembatan gantung Sei Manyangan, karena keberadaan jembatan tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat di tiga desa, yakni Penda Pilang, Tumbang Manyangan, serta Tumbang Tambirah,” pungkasnya. (agg)
COMMENTS