Dewan Kotim Sebut Kontrol Dan Pengawasan Pertamina Buruk

SAMPIT - Masih mahalnya harga eceran Gas Elpiji 3 Kilo Gram di Kotawaringin Timur membuat dua legislator yakni H.Abdul Kadir dan Roy Lumban Gaol y

Terkait Laporan Keuangan, Ini Usul Fraksi Gerindra
Komandan Satgas TMMD ke-109 Sambangi Pondok Pesantren
Dinas Terkait Ikut Berperan Aktif Mengawal Program Pembangunan Desa

H.Abdul Kadir Anggota Komisi II DPRD Kotim

SAMPIT – Masih mahalnya harga eceran Gas Elpiji 3 Kilo Gram di Kotawaringin Timur membuat dua legislator yakni H.Abdul Kadir dan Roy Lumban Gaol yang saat ini duduk di Komisi II DPRD Kotim itu gusar.

Bahkan keduanya mengkritik keras terkait kinerja pihak PT Pertamina selaku Distributor gas bersubsidi tersebut di Kotim ini yang mana dinilai lemah dalam segi kontrol dan juga pengawasan terkait hal ini.

“Harus berapa kali lagi kita lakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) kemaren sudah jelas dari hasil rapat dan di jadikan rekomendasi dewan untuk semua pihak terutama pihak Pertamina,” Ujar Roy Lumban Gaol, Selasa (18/12) tadi pagi.

Sementara itu Abdul Kadir yang menegaskan dirinya sudah melakukan survei di lapangan terkait kelangkaan dan mahalnya harga jual gas elpiji tabung 3 kilo ini menyatakan hal yang sama. Menurutnya kelangkaan dan mahalnya harga elpiji karena lepasnya kontrol dan pengawasan.

“Saya sudah kontrol tidak hanya kawasan Baamang saja bahkan Ketapang saja untuk wilayah perkotaan bukan langka tetapi sengaja di langkakan sehingga nilai jualnya semakin mencekik di pasaran terutama di kalangan pengecer. Bayangkan saja nilai jualnya bisa di atas 32 ribu rupiah,” Tukasnya.

Kedua Legislator inipun sepakat untuk dilakukan sidak dilapangan serta melakukan pemanggilan kembali kepada pihak Pertamina termasuk pihak SPBU atau agen terkait hal ini nantinya.(So)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!