FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,MUARA TEWEH – Peringatan bagi warga Muara Teweh. Sepanjang tahun 2018, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batara telah

Juru Bicara Fraksi PPP Wardhatun Nur Jamilah ketika menyampaikan pendapat di rapat paripurna.
Prihatin Warga Barata Terindikasi Penyakit HIV/AIDS
FAKTAKALIMANTAN.CO.ID,MUARA TEWEH – Peringatan bagi warga Muara Teweh. Sepanjang tahun 2018, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batara telah menemukan enam kasus positif HIV. Meski belum masuk kategori beresiko tinggi, tetapi sudah masuk tahap waspada.
Jumlah penderita AIDS itu terdeteksi dari dua titik lokasi, yakni lokalisasi dan LP. Sedangkan di warung remang-remang atau PSK jalanan belum bisa diketahui.
Plt Dinas Kesehatan Batara Siswandoyo menjelaskan, virus yang belum ditemukan obatnya tersebut ditemukan di daerah-daerah rawan seperti lokalisasi dan juga di lembaga permasyarakatan.
“Pada lokalisasi tentunya disebabkan gonta-ganti pasangan, sedangkan di lembaga permasyarakatan biasanya adalah bekas pecandu narkoba yang disalurkan lewat jarum suntik yang digunakan bergantian selama menkonsumsi,” ungkap Siswandoyo, (4/12)
Kemudian, kata dia, AIDS juga bisa tertular selain hubungan badan juga bisa lewat cairan tubuh seperti transfusi darah, cairan serum, juga bisa tertular seperti ciuman bibir bila ada luka.
Ditambahkan, penderita AIDS ibarat gunung es karena yang diketahui hanya segelintir atau ujungnya, sedangkan didalamnya belum diketahui. “Sesuai dengan program pemerintah pusat maka pada tahun 2019 ini semua lokalisasi akan ditutup, termasuk di Kabupaten Batara, untuk mengurangi penularan HIV/AIDS, ” terangnya.
Menyikapi ini, legislator DPRD Batara Mustafa Joyo Muhtar menyarankan agar dibentuk Komite Penanggulangan AIDS yang di bawahi oleh dinas kesehatan.
Komite ini terangnya, diharapkan lebih fokus pada penanggulangan, sosialisasi juga pencegahan penyebaran AIDS. “jangan sampai ini menjandi boomerang berkelanjutan, lebih baik mencegah dari pada mengobati,” tuturnya. (Sbi)
COMMENTS