Kapal Milik Pemkab Katingan Tidak Terawat Akhirnya Karam

KASONGAN,GK- Kapal motor (KM) Teluk Sebangau milik pemerintah daerah Kabupaten Katingan karam di Pelabuhan Hurung Batuah Kelurahan Kasongan Lama, Kami

Legislator Katingan Dukung Pengembangan Wisata Alam Gagas Liyer
Serikat Buruh Katingan Sampaikan Tiga Tuntutan
430 Peserta Meriahkan FSQ Tingkat Kabupaten 
KASONGAN,GK- Kapal motor (KM) Teluk Sebangau milik pemerintah daerah Kabupaten Katingan karam di Pelabuhan Hurung Batuah Kelurahan Kasongan Lama, Kamis (26/10) sore.
Belum diketahui pasti apa penyebabnya. Diduga sementara, akibat lambung kapal yang bocor sejak lama. Di lokasi, kapal nampak tenggelam hampir sepenuhnya. Kapal sempat hanyut sekitar 50 meter ke hilir, sebelum akhirnya diselamatkan crane salah satu tongkang swasta ke bibir pantai. Kapal dengan fasilitas mewah itu memang sejak lama mangkrak dan cuma di sandarkan begitu saja. Selama ini, kapal tidak pernah sekalipun dilakukan perawatan oleh instansi terkait.
Diminta keterangannya terkait peristiwa itu, Bupati Katingan Sakariyas mengaku belum mengetahui kabar tersebut. Namun dirinya berjanji bakal segera memintai konfirmasi dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perhubungan Katingan.
“Terima kasih atas informasi itu, nanti saya akan konfirmasi terkait kejadian itu. Yang jelas, kalau memang tidak bisa digunakan lagi, lebih baik diamankan saja,” ungkapnya, Jumat (27/10).
Jikapun secara mekanisasi kapal masih bisa difungsikan, Sakariyas berharap agar ke depan bisa dirawat. Sebab, kapal yang digadang-gadang menjadi moda transportasi masyarakat Selatan itu masih berstatus aset milik pemerintah daerah.
“Informasi yang saya dapat, kapal itu tidak digunakan sejak lama dan hanya bersandar begitu saja di pelabuhan. Saya tidak tahu apa masalahnya,” jelasnya.
Kendati begitu, kapal berkapasitas 60 penumpang orang dinilai sangat boros dan lambat. Sehingga tidak efektif san efisien jika digunakan sebagai moda angkutan.
“Yang jelas nanti saya akan lihat langsung kondisinya seperti apa. Saya akan panggil dinas terkait, bagaimana kelanjutannya. Apakah masih bisa dimanfaatkan atau tidak. Kalaupun rusak parah, sebaiknya diangkat saja ke daratan agar tidak menimbulkan kejadian seperti ini lagi,” tuturnya.
Warga setempat sejak lama menyarankan, agar kapal tersebut lebih baik dijual saja kepada tukang rongsokan. Lantaran selama ini tidak pernah berfungsi apalagi dioperasionalkan sebagaimana mestinya.
“Buat apa juga dipertahankan kalau tidak digunakan sesuai peruntukannya. Lebih baik dijual saja, hitung-hitung besinya lumayan banyak,” sentil Didi warga Kelurahan Kasongan Lama.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun wartawan, kebocoran lambung KM Teluk Sebangau tersebut sudah terjadi sejak lama. Sebelumnya, ada sejumlah petugas yang rutin mengecek serta menguras kebocoran. Kapal tersebut merupakan bantuan hibah pemerintah pusat kepada Pemkab Katingan pada tahun 2008 lalu. Diusia hampir 10 tahun, kini seluruh bodi kapal nampak usang, berkarat dan dipenuhi lumut. Pun demikian, sebagian besar fasilitas kapal nampak hilang dan lapuk termakan usia.
Sejarahnya, KM Teluk Sebangau diketahui cuma beberapa kali digunakan, itupun sekedar uji coba mengantarkan penumpang dari Kasongan ke Pagatan Kecamatan Katingan Kuala. Sejak awal, kapal yang digadang-gadang menjadi angkutan sungai super cepat ternyata tidak sesuai ekspektasi. Tercatat, perjalanan kapal tersebut dari Kasongan menuju Pegatan membutuhkan waktu hampir 22 jam. Dengan kosumsi BBM mencapai delapan drum solar dalam sekali perjalanan pergi pulang.
Saat itu, pemerintah daerah memberikan subsidi biaya kepada para penumpang KM Teluk Sebangau. Ternyata, animo penumpang menaiki kapal tersebut sangat rendah karena lebih memilih efektifitas perahu kelotok yang tersedia selama ini. Akibat biaya pemeliharaan hingga operasional yang tidak sebanding. Sehingga diputuskan untuk menyandarkan kapal begitu saja di pelabuhan Hurung Batuah Kelurahan Kasongan Lama. (BS)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!