HAFECS dan Universitas Negeri Malang Tandatangani MoU, Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - MALANG - Kolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Hasnur Centre, Highly Func

Berkas Perkara YB Telah Diserahkan Ke Kejari Jakbar
Tersandung Covid-19, Ary Egahni Ikuti Paripurna di Rumah
Sugianto Sabran Donasikan Gaji dan Tunjangannya Demi Tangani Covid-19

Foto: Prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara HAFECS dan FIP UM.(ist)

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – MALANG – Kolaborasi meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Hasnur Centre, Highly Functioning Education Consulting Services (HAFECS) tandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (FIP UM). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung D3 FIP UM, Senin (13/10/2025).

Penandatanganan ini menandai komitmen bersama dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia melalui kolaborasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Penandatanganan ini dilakukan oleh DR. Zulfikar Alimuddin, B.Eng., MM, Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Centre dan Master Trainer HAFECS dan Dr. Ahmad Yusuf Sobri, S.Sos., M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Kolaborasi ini berlandaskan pada visi bersama untuk merespons dinamika transfromasi pendidikan yang pesat. Esensi dari kerja sama ini adalah menciptakan kolaborasi strategis dalam rangka mendorong metamorfosis sistem pendidikan melalui integrasi inovasi dan teknologi.

Melalui implementasi kolaborasi ini, kedua pihak bertujuan untuk menghadirkan inovasi pembelajaran yang adaptif dan relevan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi, sehingga secara khusus dirancang untuk membekali peserta didik dan mahasiswa dengan kompetensi esensial guna menghadapi kompleksitas serta tantangan persaingan nasional dan global.

Selain agenda utama penandatanganan kerjasama, kegiatan ini juga dirangkai dengan penyelenggaraan seminar nasional yang diselenggarakan secara hybrid dengan topik pembahasan yang sangat relevan yaitu, Artificial Intelligence (AI) for Education. Seminar nasional ini menjadi forum berbagi wawasan mengenai masa depan pendidikan dan peran teknologi di dalamnya. Sesi ini diikuti lebih dari 300 partisipan yang disambut antusias oleh para akademisi dan mahasiswa FIP UM.

Seminar nasional tersebut diisi langsung oleh Dr. Zulfikar Alimuddin dan diisi juga dengan pemaparan materi oleh Hengky Dwiyan Hermawan, M.IST selaku Head of Digitaliz.

Dalam pemaparannya, Zulfikar Alimuddin menegaskan “bahwa pemanfaatan AI mendukung para akademisi dalam meningkatkan efektivitas pengajaran dan mendorong penelitian inovatif,” tuturnya.

Foto: Sesi seminar nasional dengan topik bahasan Artificial Intelligence (AI) for Education berlangsung di Studio Teknologi Pendidikan, Gedung A20, Universitas Negeri Malang.(ist)

Paparan tersebut juga didukung dengan penyataan Hengky pada sesi “When AI Meets Education”. “Bahwa AI membuka ruang baru bagi dosen dan peneliti untuk berinovasi dalam riset dan melakukan mengembangan model pembelajaran,” terang dia.

Melalui pemaparan-pemaparan tersebut, partisipan mendapatkan perspektif berharga mengenai strategi-strategi inovatif yang dapat diterapkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, efektif, dan siap menghadapi tantangan era digital, sekaligus memperkuat realisasi dari kerjasama yang baru saja diresmikan.

Dengan diresmikannya kerjasama ini dan diiringi seminar nasional inspiratif, HAFECS dan FIP UM telah menetapkan tonggak sejarah baru dalam upaya transformasi pendidikan nasional.

Kemitraan strategis ini merupakan manifestasi dari tekad kolektif untuk menciptakan sinergi berkelanjutan dalam pendidikan. Intinya, kolaborasi ini memastikan bahwa proses pendidikan tidak hanya menjadi relevan di era digital, tetapi juga menghasilkan peserta didik dan lulusan yang adaptif dan siap memimpin dalam menghadapi kompleksitas tantangan global di masa depan.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!