Optimalkan Potensi Relawan, Damkar Gelar Pelatihan Bagi Para Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR)

foto: Bupati Barito Timur, M. Yamin melakukan foto bersama usai melakukan kegiatan. Faktakalimantan.co.id - Tamiang Layang - Badan Penanggulang

Pemkab Barito Timur Gelar Apel Kesadaran Nasional dan Peringatan HLH Sedunia
Masa Tenang, Tim Gabungan Tertibkan APK
Jalan Santai HUT Bhayangkara ke-79, Ini Harapan Pemkab Barito Timur

foto: Bupati Barito Timur, M. Yamin melakukan foto bersama usai melakukan kegiatan.

Faktakalimantan.co.id – Tamiang Layang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-DAMKAR) Kabupaten Barito Timur menggelar kegiatan penyuluhan pencegahan kebakaran dan pelatihan bagi ratusan relawan pemadam kebakaran Kabupaten Barito Timur, bertempat di halaman Kantor Bupati Barito Timur, Kamis (7/8/2025).

Bupati Barito Timur, M. Yamin, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada masyarakat, menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait dengan dampak dan bahaya kebakaran khususnya kepada para relawan.

“Relawan adalah garda terdepan saat terjadi kebakaran. Mereka harus terlatih, tanggap, dan menjadi agen edukasi di lingkungannya,” jelas Bupati.

Bupati selalu mengingatkan agar selalu meningkatkan kewaspadaan saat di musim kemarau saat ini dan menghentikan kebiasaan membuka lahan dengan cara membakar. Dirinya juga meminta agar masyarakat, aparat desa bisa selalu saling koordinasi satu sama lain untuk pencegahan.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD-Damkar Kabupaten Barito Timur, Ahmad Gazali, menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja pemadam kebakaran tahun 2025, kegiatan ini berdasarkan Permendagri Nomor 114 Tahun 2018, Keputusan Mendagri Nomor 364.1-306 Tahun 2020, dan Perbup Bartim Nomor 180/21/HUK/2024.

Dalam pelatihan ini dibagi menjadi dua, pertama simulasi lapangan diikuti 200 relawan dari 100 desa dan 3 kelurahan. Materi meliputi praktik penggunaan APAR, teknik pemadam api dengan karung basah, penanganan tabung gas, hingga ketangkasan menggunakan mobil damkar dan alat portabel.

Kedua, sosialisasi yang diikuti 123 peserta terdiri dari Camat, kepala desa, lurah, dan Kasi Trantib. Materi mencakup regulasi daerah, pendataan relawan, serta program pembinaan dari pemerintah provinsi dan pusat.

“Kami ingin para relawan tidak hanya memahami penyebab dan pencegahan kebakaran, tapi juga terampil menggunakan alat pemadam dan siap bertindak cepat saat darurat,” demikian. (ags)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!