Sejumlah Sawah Padi di Barsel Terendam Banjir

  FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - BUNTOK - Dampak banjir selama satu pekan, ribuan hektar lahan persawahan padi di Kabupaten Barito Selatan dilapo

Legislator Barsel ini Ajak Warga Dukung Vaksinasi Covid-19
Terobos Banjir, Suami Isteri Asal Muara Teweh Tewas
Sejumlah Topik Terkait Covid-19 dan LKPj Dipertanyakan Dewan HST dan HSU Saat Kunker Ke Barsel

 

Foto : Sejumlah persawahan di Barsel terendam banjir dan terancam gagal panen.

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – BUNTOK – Dampak banjir selama satu pekan, ribuan hektar lahan persawahan padi di Kabupaten Barito Selatan dilaporkan terendam.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DKP4) Barsel, setidaknya ada sekitar 1.378,24 hektar sawah padi di 21 desa yang ada di tiga kecamatan terendam banjir dan dikhawatirkan terancam gagal panen.

Adapun persawahan yang terendam tersebut ialah 543,24 hektar di 8 desa dan 1 kelurahan kecamatan Dusun Selatan, 295 hektar lahan di lima desa yang ada di kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA) dan 540 hektar lahan di 7 desa yang ada di kecamatan Dusun Utara.

Disampaikan oleh Kepala DKP4 Barsel, Ida Safitri, saat ini pemerintah kabupaten melalui DKP4 sudah menentukan sejumlah langkah – langkah penting dalam penanganan dampak banjir di bidang pertanian sawah padi.

Langkah – langkah tersebut, ialah
mendata sawah yang terendam banjir, dengan menyampaikan surat kepada kepala UPT BPP se-kabupaten Barito Selatan, untuk terus melakukan updating data.

Kemudian DKP4 Barsel juga sudah membuat Berita Acara kerusakan, dan yang terakhir adalah penugaskan POPT dan PPL memantau untuk turun langsung ke lapangan guna mengatasi hama dan penyakit tanaman.

“Ini yang terendam akan kita pantau terus, apakah tanaman tersebut masih bisa bertahan atau tidak,” terang Ida, Jumat (26/1/2024).

Sementara itu, untuk nelayan yang terdampak, disampaikan oleh Ida, saat ini masih dalam pendataan oleh DKP4.

“Untuk nelayan kita lakukan pendataan juga,” pungkasnya.

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!