Awasi Harga Bahan Pokok Jelang Ramadan

  FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – BUNTOK – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya meminta Pemerintah Daerah setempat m

KPU Barsel Laksanakan Pencabutan Nomor Urut Paslon Kepala Daerah
Sejumlah Rumah Warga Menjadi Porak Poranda Akibat Angin Puting Beliung
Benahi Drainase Kota Buntok

Foto : Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya.

 

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – BUNTOK – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya meminta Pemerintah Daerah setempat melalui dinas terkait terus mengawasi dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan.

Ditegaskan Ensi, pengawasan tersebut sangat penting dilakukan, guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran, agar tetap bisa terjangkau oleh masyarakat.

“Karena, harga kebutuhan pokok seperti sembilan bahan pokok (Sembako) dipasaran biasanya mengalami kenaikan menjelang bulan suci Ramadhan,” tukasnya, Minggu (28/3/2021).

Bahkan lanjut dia, ada beberapa komoditi mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari harga normal seperti bawang, gula dan harga ayam dan daging sapi. Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah kabupaten melalui dinas terkait dapat mengantisipasi hal tersebut, sehingga harga kebutuhan pokok bisa terus stabil.

“Saat ini perekonomian kita sedang sulit akibat pandemi Covid-19. Harapan kita harga bahan pokok tetap stabil, sehingga masyarakat tidak terbebani,” tegas Ensi.

Apabila memang ada kenaikan harga dari komiditi bahan pokok di pasaran, ia meminta supaya dinas terkait dapat melaksanakan pasar murah untuk membantu masyarakat terutama bagi mereka yang tidak mampu dan berpenghasilan rendah yang ada di daerah ini. Sebab menurut dia lagi, pasar murah itu sangat penting dilakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan dimasa pandemi Covid-19.

Ia juga berharap disamping melakukan stabilitas harga bahan pokok, pemerintah daerah dapat menjaga ketersediaan barang dipasaran, supaya tidak terjadinya kelangkaan ditengah masyarakat.

“Ini perlu dilakukan agar tidak ada penimbunan yang menyebabkan kelangkaan barang tersebut, mengingat saat ini juga daya beli masyarakat mengalami penurunan akibat pandemi,” tandas politisi PDI Perjuangan ini mengakhiri.(HR)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!