Dapat Banyak Ilmu, Peserta Coaching Clinic Merasa Ketagihan

faktakalimantan.co.id - Palangka Raya -Klinik pelatihan sepak bola yang digagas Seksi Olahraga Wartawan (SIWO) PWI Kalimantan Tengah nyatanya biki

Tahun Ini, Peringatan HUT Gunung Mas Digelar Sederhana
DPRD Barsel Nantikan Hasil Audit Utang Rp 13,3 Miliar RSJS Buntok
Sugianto Salurkan BLT Rp 10,4 Miliar  untuk Warga Kotim

TEORI :  Coach Eko Tamami ketika berikan materi dan praktik langsung cara bermain sepak bola kepada peserta coaching clinic SIWO Kalteng di stadion Tuah Pahoe, Sabtu (7/11/2020).

faktakalimantan.co.id – Palangka Raya –Klinik pelatihan sepak bola yang digagas Seksi Olahraga Wartawan (SIWO) PWI Kalimantan Tengah nyatanya bikin para peserta ketagihan dan berharap kegiatan serupa kembali digelar. Alasannya sederhana, yakni agar ilmu yang diberikan lebih banyak serta menstimulasi gairah olah raga sepak bola ke depan.

“Jujur ilmu yang didapat hanya tahapan 1-2 saja. Mungkin nanti ditambah waktunya, sehingga penyerapan ilmu sepak bola lebih banyak. Kami mengapresiasi ilmu yang diberikan oleh Coach Eko Tamami dan rekan sudah luar biasa. Apalagi kegiatan yang digagas oleh SIWO PWI Kalteng luar biasa untuk para pelatih sepakbola, sehingga semarak sepak bola kembali ramai,” ujar coach Amir, salah seorang peserta asal Sampit, Minggu (8/11/2020).

Dia bersama dua pelatih muda asal Seruyan, Barito Utara dan Palangka Raya mengusulkan agar, coaching clinic hendaknya rutin digelar dua sampai tiga bulan sekali. Dirinya menyakini jika para pelatih muda dari berbagai daerah sanggup mengikuti kegiatan tersebut demi menggiatkan kembali animo olahraga di daerah.

“Kami apresiasi dengan PWI Kalteng, terutama SIWO yang membuat geliat olahraga khususnya sepakbola mulai semangat lagi. Semoga selain PWI, juga ada instansi lainya, club sepakbola atau penggiat sepakbola lain yang membuat coaching clinic seperti ini. Semoga ke depan prestasi sepakbola Kalteng semakin maju dan berkualitas,” harapnya.

Anggota SSB Garuda, Muhammad Najwa berpendapat bahwa gelaran pelatihan semacam itu sangat diperlukan, terutama bagi pesepakbola usia dini. Sehingga dapat menambah ilmu ketika menerapkan permainan sepakbola.

“Kami sangat senang, apalagi kalau ada 2 atau 3 bulan sekali, sangat bermanfaat bagi anak-anak SSB dalam menimba ilmu dan menambah kualitas permainan sepakbola mereka,” katanya.

Dalam kegiatan coaching clinic selama satu hari itu, Coach Eko Tamami, Coach Edi Sibung dan Coach Medas memberikan teori selama lima jam yang kemudian dilanjutkan praktik lapangan, dibantu anak anak SSB Garuda dalam menerapkan ilmu yang didapat. (gbn/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!