Bambang Irawan Minta Pemerintah Perhatikan Fasilitas Untuk Nelayan Guna Tingkatkan Potensi Perikanan di Daerah

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - Palangka Raya - Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menegaskan bahwa sektor perikanan di Ke

Generasi Muda Harus Siap Bersaing
DPRD Soroti Ketimpangan Akses Listrik Pedalaman
DPRD Kalteng Soroti Dampak Lingkungan Aktivitas Pertambangan

Foto : Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Bambang Irawan.(ist)

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – Palangka Raya – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menegaskan bahwa sektor perikanan di Kecamatan Katingan Kuala menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar bagi daerah. Namun, ia menilai potensi tersebut belum tergarap maksimal karena minimnya fasilitas yang dimiliki para nelayan.

“Ini ialah sebagian besar masyarakat di wilayah pesisir tersebut menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan. Meski demikian, kemampuan mereka untuk meningkatkan produksi masih terbatas oleh sarana tangkap yang kurang memadai,”kata Bambang.

Ia menyampaikan bahwa dalam reses yang dilakukan, banyak aspirasi warga yang menyoroti kebutuhan mendesak berupa alat tangkap yang lebih modern dan efisien. Peralatan seperti jala berkualitas dan lunta dinilai sangat dibutuhkan nelayan sehari-hari.

Lanjut, dengan begitu, ia menjelaskan, jika dukungan peralatan bisa diberikan secara maksimal, peluang peningkatan hasil tangkapan akan terbuka lebar. Dampaknya tidak hanya pada pendapatan nelayan, tetapi juga pada geliat ekonomi lokal yang lebih stabil.

“Dalam bantuan yang pernah disalurkan pemerintah selama ini sebenarnya sudah cukup membantu, namun masih belum menjangkau seluruh kelompok nelayan yang membutuhkan. Masalah pemerataan menjadi catatan yang terus disuarakan masyarakat,”ungkapnya.

Ia menegaskan perlunya mekanisme bantuan yang lebih transparan agar setiap nelayan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan dukungan sarana. Pemerataan bantuan dianggap kunci untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih merata.

Menurut Bambang, peningkatan produktivitas perikanan akan berdampak langsung pada ketahanan pangan daerah. Sumber daya ikan melimpah yang dimiliki Katingan Kuala bisa menjadi tulang punggung ekonomi jika dikelola secara optimal.

” Sektor perikanan juga dianggap sebagai peluang masyarakat pesisir untuk mandiri tanpa harus bergantung penuh pada sektor lain. Dengan fasilitas yang lebih lengkap, nelayan dapat memaksimalkan musim tangkap dan mengurangi kerugian,”lugas Bambang.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah perlu melakukan evaluasi menyeluruh terkait efektivitas bantuan perikanan selama ini. Evaluasi penting agar program yang berjalan benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

“Adanya sinergi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten untuk memperkuat program pemberdayaan nelayan. Kolaborasi dinilai mampu mempercepat penyediaan sarana tangkap yang dibutuhkan,”imbuhnya.

Menurutnya, pengembangan sektor perikanan tidak hanya persoalan ekonomi, tetapi juga menyangkut keberlanjutan potensi alam yang menjadi warisan penting masyarakat setempat. Dukungan sarana harus dibarengi dengan edukasi pengelolaan sumber daya ikan secara lestari.

Bambang menilai, jika seluruh kebutuhan nelayan terpenuhi, Katingan Kuala berpeluang menjadi salah satu pusat produksi perikanan unggulan di Kalteng. Hal ini akan membuka ruang investasi sekaligus lapangan kerja baru.

Ia menekankan bahwa DPRD terus mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih besar kepada kawasan pesisir. Sektor perikanan harus menjadi fokus karena menyangkut hajat hidup banyak warga.

“Di akhir pernyataannya, Bambang menegaskan bahwa peningkatan sarana tangkap bukan hanya permintaan masyarakat, tetapi kebutuhan strategis daerah. Ia berharap program bantuan dapat segera direalisasikan secara menyeluruh,”jelasnya.

Dengan dukungan yang tepat, nelayan Katingan Kuala diyakini mampu meningkatkan hasil tangkapan dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga. Pemerintah diharapkan hadir lebih intens dalam mendampingi sektor perikanan agar potensi besar ini tidak terabaikan. (Wid)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!