Akses Terbatas, DPRD Nilai Radio Komunitas Efektif untuk Edukasi

Faktakalimantan.co.id, Palangka Raya – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menilai keberadaan radio komunitas dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan di desa-desa terpencil. Hal ini disampaikan Bambang saat menyoroti keterbatasan akses pendidikan formal di beberapa wilayah, Kamis (2/10/2025).Menurutnya, radio masih menjadi media komunikasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan, terutama yang belum terjangkau jaringan internet stabil.

“Radio komunitas bisa menjadi jembatan informasi dan pendidikan. Materi sederhana, seperti kesehatan, pertanian, atau pembelajaran anak, dapat disampaikan lewat siaran,”kata Bambang.

Ia menambahkan, pemanfaatan radio juga bisa membantu anak-anak di desa dalam mengakses materi tambahan di luar sekolah. Misalnya dengan program edukasi khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.

Bambang menegaskan, peran pemerintah daerah sangat penting dalam mendukung pengembangan radio komunitas, baik dalam penyediaan sarana maupun pelatihan bagi pengelolanya.

“Kalau dikelola dengan baik, radio komunitas bukan hanya hiburan, tapi juga bisa menjadi ruang belajar alternatif yang bermanfaat,”lugasnya.

Selain pendidikan, Bambang juga melihat peluang radio komunitas untuk menguatkan budaya lokal melalui siaran berbahasa daerah dan konten kearifan lokal.

Ia berharap pemanfaatan radio komunitas di desa-desa bisa digarap lebih serius sehingga benar-benar berdampak bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalteng.

“Pendidikan harus bisa menjangkau semua lapisan, termasuk masyarakat desa yang jauh dari kota. Radio bisa jadi solusi sederhana dan murah,”takasnya. (Wid)