DPUPR dan BPBD Membuat Tanggul Darurat di Jalan Palangka Raya – Buntok Ruas Desa Lembeng

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - BUNTOK - Mengantisipasi terjadinya kerusakan jalan akibat longsor yang disebabkan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataa

PDI Perjuangan Targetkan 65 Persen Suara untuk Paslon SS-EP di Barsel
Bahas Ranperda Retribusi Bangunan Dewan Rapat Dengan Eksekutif
Pengurus BAZNAS Barsel Dilantik, Ini Pesan Bupati

Foto : Gerak cepat, guna mencegah terjadinya kerusakan pada jalan trans Kalimantan Palangka Raya – Buntok di ruas desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan, DPUPR dan BPBD Barsel membuat tanggul darurat menggunakan sak pasir, Minggu (20/4/2025).

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – BUNTOK – Mengantisipasi terjadinya kerusakan jalan akibat longsor yang disebabkan banjir, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Barito Selatan melaksanakan penimbunan sak pasir di jalan Palangka Raya – Buntok ruas desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan, Minggu (20/4/2025).

Kegiatan ini, terang Kepala DPUPR Barsel, Ita Minarni, melalui Kabid Bina Marga, Rio Irakama Narang, merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh adanya kerusakan jalan akibat banjir yang sedang terjadi.

“Upaya – upaya sudah dilakukan, salah satunya adalah membuat tanggul darurat menggunakan pasir yang dibuat ke dalam sak, agar kontruksi badan jalan tidak mengalami longsor terkena banjir,” terangnya.

Dilanjutkan Rio lagi, jalan trans Kalimantan tersebut merupakan satu – satunya akses menuju Buntok dari arah Palangka Raya dan juga sebaliknya, sehingga perlu adanya tindakan cepat supaya lalu lintas bisa terus berjalan.

“Ini adalah akses satu – satunya ke Buntok melalui darat dari arah Palangka Raya, kalau sampai terputus maka dikhawatirkan akan mengakibatkan dampak macetnya pengiriman pasokan logistik, baik itu bahan pokok, material, BBM maupun lainnya,” tutur dia.

“Apalagi kondisi debit air pada saat ini masih belum bisa diprediksi secara pasti, karena curah hujan di DAS Barito yang masih cukup tinggi,” imbuh Rio menambahkan.

Sementara itu, jelas dia lagi, untuk jangka panjang terkait penanganan jalan tersebut, Rio mengaku DPUPR akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak, termasuk pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan juga Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR Wilayah Kalimantan Tengah selaku leading sektor jalan trans nasional.

“Untuk penanganan selanjutnya, sebagaimana perintah ibu Kadis PUPR dan Bupati serta Wakil Bupati Barsel, kami akan terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait,” bebernya.

Kepala BPBD Barsel, Alip Suraya, pihaknya membantu kelancaran pengguna jalan akibat banjir sedalam kurang lebuh 15 – 20 cm di ruas jalan menghubungkan Buntok Palangka Raya, tepatnya di Desa Lembeng (lijuk) dan Desa Kalahien yang sulit dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

BPBD juga telah membantu melakukan penimbunan sak pasir sebanyak 250 karung yang diinisiasi oleh DPUPR setempat, serta dibantu oleh TRC BPBD, Polri, Dishub dan Masyarakat dipimpin langsung oleh Sekda Barsel, Minggu (20/04/25).

Banjir yang terdampak di Barito Selatan merupakan akibat curah hujan yang sedang hingga lebat, serta air kiriman dari daerah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara.

“Kami mengimbau, khususnya bagi masyarakat yang hendak melintas Desa Lembeng dan Desa Kalahien Jalur Buntok – Palangka Raya, agar berhati-hati karena saat ini kondisi jalan lintas tersebut beberapa titik tergenang banjir,” pesan Alip mengakhiri.(tampetu)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!