Bahasa Dayak Sampit Gencar Disosialisasikan

SAMPIT – Sosialisaai Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit gencar dilaksanakan, kali ini di SDN 1 Karang Sari Kecamatan Parenggean, Senin 25 September 20

Politikus Ini Minta Persiapan Porprov Harus Optimal
DPRD Kotim Dukung Penerapan PTSP pada PN Sampit
AKD Kotim Sudah Disetujui, Hari Ini Disusul Rapim Dan Banmus

SAMPIT – Sosialisaai Revitalisasi Bahasa Dayak Sampit gencar dilaksanakan, kali ini di SDN 1 Karang Sari Kecamatan Parenggean, Senin 25 September 2023.

Kegiatan sosialisasi ini turut dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan Kotim M Irfansyah dan Kabid GTK Edi Sucipto. Tak hanya tenaga pendidik dari Parenggean, turut hadir bersama guru-guru dari Kecamatan Tualan Hulu untuk mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

“Bahasa Dayak Sampit perlu direvitalisasi oleh karena bahasa tersebut disinyalir ada kemungkinan bisa hilang dan tidak ada lagi yang menggunakannya, Sehingga perlu dilestarikan terus untuk generasi kemudian, dan itu sesuai dengan Kurikulum Merdeka Belajar Episode ke 17,” kata Irfansyah dalam sambutannya.

“Sekarang hampir sulit ditemui anak yang di tengah keluarganya maupun di masyarakat bisa berbahasa Sampit.Tantangannya saat ini hampir di semua sekolah sulit ditemui ada guru-gurunya orang asli daerah, dan bisa berbahasa daerah,” sambungnya.

Untuk itu Irfansyah berharap lembaga sekolah secara bertahap bisa mengenalkan Bahasa Sampit, misalnya di pintu masuk ditulis “Masuk” disandingkan dengan tulisan Bahasa Sampit “Tame” dan “Keluar”, “Balua” dan seterusnya.

“Dari hal kecil itu mereka bisa mengenal kemudian belajar dan membiasakan diri dengan Bahasa Sampit agar terus lestari kedepannya,” pungkasnya.

Diketahui, empat narasumber yang ditunjuk oleh Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, dengan SK resmi diberikan kewenangan untuk menyosialisasikan Bahasa Dayak Sampit yaitu Syahruni, Rusnilawati, Maimunah, dan Sih Widada.

Sih Widada menyampaikan kegiatan revitalisasi Bahasa Dayak Sampit terus dilakukan seluruh kecamatan di Kotim.

Rencanya tanggal 30 September 2023 di Cempaga, bergabung dengan Cempaga Hulu, dan Kotabesi. Kemudian tanggal 2 Oktober 2023 Kecamatan Mentaya Hulu dengan Bukit Santuai, 4 Oktober 2023 Kecamatan Seranau, 7 Oktober 2023 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

“Untuk Kecamatan Antang Kalang masih menunggu komfirmasi korwilnya,” pungkasnya. (ag)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!