KUALA KURUN – Saat ini, ketinggian luapan debit air sungai Kahayan dan sungai lain khususnya di beberapa kecamatan diwilayah Kabupaten Gunung Mas

BANTUAN: Sekretaris BPBD Gumas, Karya bersama anggotanya sedang menyerahkan makanan kepada warga yang terkena banjir, Senin (5/9/2022).
KUALA KURUN – Saat ini, ketinggian luapan debit air sungai Kahayan dan sungai lain khususnya di beberapa kecamatan diwilayah Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mencapai 20-170 centimeter. Akibatnya, ribuan kepala keluarga (KK) yang ada di daerah sekitar menjadi korban terdampak banjir.
Data sementara di BPBD Kabupaten Gumas, banjir melanda Kecamatan Kurun ada 11 daerah dan dua diantaranya Kelurahan Kurun dan Tampang Tumbang Anjir. Banjir juga merendam Kecamatan Tewah diperkirakan ada tujuh wilayah dan ada satu kelurahan.
“Data sementara yang kita peroleh dari lapangan ada lima kecamatan yang terdampak banjir. Yaitu Kecamatan Kurun, Tewah, Miri Manasa, Kahut dan Damang Batu. Ada sekitar 2.738 KK yang terkena banjir,” ucap Champili dihubungi, Senin (5/9/2022).
Kemudian lanjutnya, wilayah yang terkena dampak banjir tersebut seperti Desa Penda Pilang ada 15 KK, Tumbang Manyangan ada 15 KK, Tambirah ada 75 KK, Miwan ada 96 KK, Pilang Munduk ada 89 KK, Hakau ada 94 KK, Hurung Bunut ada 24 KK, Petak Bahandang ada 5 KK, dan Desa Tanjung Riu ada 60 KK.
“Kelurahan Tampang ada 300 KK, dan Kelurahan Kurun ada 26 KK yang jumlahnya dari desa dan dua kelurahan ada 799 KK. Lalu, Kecamatan tewah berjumlah 1.389 KK yang terkena dampak banjir mulai dari kelurahan Tewah ada 883 KK, Pajangei ada 32 KK, Sei Riang ada 118 KK, Habaon ada 50 KK, Tanjung Untung ada 118 KK, Sarerangan ada 150 KK, dan Teluk Lawah ada 38 KK,” ujarnya.
Dikatakannya juga, di Kecamatan Miri Manasa di Kelurahan Napoi ada 100 KK, Kahut di Kelurahan Miri ada 150 KK, dan Kecamatan Damang ada tiga desa satu kelurahan yang semua yang terdampak banjir.
“Kelurahan Marikoi ada 100 KK, Lawang Kanji ada 100 KK, Tumbang Maraya ada 50 KK, dan Tumbang Anoi ada 50 KK” sebutnya.
terkait kondisi banjir saat ini, ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu besiaga dan cepat berpindah ke daerah yang tinggi apabila air sudah mulai mengenangi pemukiman. Kemudian, untuk daerah yang sulit di jangkau masih dilakukan pendataan dan pihaknya masih mengevakuasi warga terdampak banjir.
“Kita saat ini masih mengumpulkan data-data warga di daerah seperti Rungan dan kecamatan lainnya. Sebagian anggota kita masih mengevakuasi warga di sebagian daerah yang terkena banjir” pungkasnya. (san/bud)
COMMENTS