KUALA KURUN – Komisi II DPRD Kabupaten Gumas menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat

PIMPIN: Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia bersama anggotanya tengah menggelar RDP bersama Kepala DPU Baryen di gedung dewan setempat, Senin (15/8/2022). (FOTO: SAN).
KUALA KURUN – Komisi II DPRD Kabupaten Gumas menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak kontraktor dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat.
Digelarnya RDP tersebut, terkait adanya empat proyek di wilayah setempat yang pencapaiannya mencapai 100 persen hingga ada yang masih 52 persen.
Ketua Komisi II DPRD Gumas Nomi Aprilia, menjelaskan terkait empat proyek multyears ini memang sudah disampaikan langsung progres pekerjaan dari rekanan. Untuk itu pihak mereka akan fokus proyek tersebut dapat selesai di beberapa hari kedepan.
“Kita saat ini fokus mendorong para kontraktor agar pekerjaan yang ada di Tumbang Miri Napoi. Karena kalau dilihat persentasenya sampai saat ini yang dikerjakan hanya 52 persen saja yang rampung sampai saat ini” ucap Nomi Aprilia, Senin (15/8/2022).
Kendati begitu, jelas Nomi, besar sekali mereka berharap proyek tersebut dapat terselesaikan tepat waktu hingga sampai pada bulan Oktober yang sudah ditentukan. Apapun yang mereka hadapi, hal tersebut adalah resiko yang dihadapi oleh pihak perusahan selaku penyedia jasa.
“Kalau setiap proyek itukan ada penawaran apabila sudah tandatangan kontrak otomatis siap menerima resiko, ataupun yang terjadi baik itu terjadi perubahan harga dan lain-lain terkait matrial yang saat ini mengalami kenaikan.” terang dia.
Sementara itu, Sekretaris Komisi II DPRD Gumas Rayaniatie Djangkan mengatakan, memang proyek multyears yang ada di tahun jamak ada empat proyek. Sehingga, dirinya sangat bersyukur ada tiga proyek yang hampir selesai pengerjaanya, kemudian semuanya akan berakhir di tahun 2022 ini.
“Saat ini ada tiga proyek multyears yang akan selesai pada bulan ini juga, dan yang belum selesai hanya ruas Tumbang Miri ke Napoi ini yang masih berada di 52 persen progres pencapaiannya, dan akan berakhir kontraknya di bulan Oktober tahun 2022 ini,” jelasnya. (san/bud)
COMMENTS