SPBU Sababilah Tegaskan Bertanggung Jawab Atas Insiden BBM Tercampur Air

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID - BUNTOK – Pihak SPBU Sababilah dengan kode 64.737.003, mengaku bertanggung jawab sepenuhnya kepada konsumen atas peristiwa

Posko Pantau Covid-19 di Barsel Kembali Aktif
Hasil Konsultasi dengan MK, Raperda CSR Tak Bisa Dilanjutkan
Banggar ‘Sentil’ Eksekutif Terkait Proyek Multi Years

Foto : Akibat insiden BBM tercampur air, owner SPBU Sababilah, Araiyantoni, menutup sementara pelayanan guna melakukan pembenahan.

FAKTAKALIMANTAN.CO.ID – BUNTOK – Pihak SPBU Sababilah dengan kode 64.737.003, mengaku bertanggung jawab sepenuhnya kepada konsumen atas peristiwa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax dan pertalite tercampur dengan air.

“Kita bertanggung jawab sepenuhnya kepada konsumen baik mengganti BBM tercampur air yang telah diisi hingga menanggung kerusakan kendaraan,” akui owner SPBU Sabablilah, Araiyantoni, Kamis (21/72022).

Pria yang akrab dipanggil Toni itu menjelaskan, sedikitnya ada 40 orang kunsumen dengan jumlah kurang lebih 300 liter yang mengalami insiden BBM tercampur air di SPBU yang berlokasi di desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan itu.

Sejak awal, lanjut dia, masalah ini langsung ditangani dengan musyawarah dan mufakat bersama konsumen, sehingga mereka sepakat bahwa dilakukan pergantian BBM yang tercampur air serta menanggung kerusakan setiap unit kendaraan.

Diakui dia, SPBU sudah melakukan pengecekan sesuai SOP pertamina sejak pengisian di tangki pendam, pompa dan tempat pengisian. Kemudian pihaknya membuat berita acara kejadian ini dan melaporkan sesegera mungkin ke pihak pertamina.

“Karena tadi malam terakhir pengisian sebanyak satu tangki dengan kapasitas 8.800 liter pertamax dan pertalite, sebelumnya tidak terjadi seperti ini,” sesalnya.

“Hasil ini akan kita laporkan ke pertamina karena kita tidak bisa menyimpulkan penyebab BBM tercampur air ini, karena pertamina yang bisa menentukan hasilnya nanti,” jelas dia.

Sebagai owner, dirinya menangani para konsumen yang terisi BBM tercampur air yang mengakibatkan kendaraan tidak bisa hidup/jalan, ditangani secara profesional menggunakan data lengkap, baik secara manual maupun dari CCTV.

“Semuanya sepakat sehingga terlaksana dengan baik aman dan terkendali,” ucap dia.

Ia meminta maaf kepada semua konsumen akibat insiden ini. Selanjutnya SPBU Sababilah ditutup sementara waktu, dengan tujuan melakukan pembenahan sampai benar-benar normal kembali.

“Dengan adanya kejadian hari ini, kami meminta maaf kepada konsumen, selanjutnya kami akan tutup sementara waktu untuk melakukan pembenahan,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu konsumen, Heldivanus mengungkapkan bahwa sebelumnya dia telah mengisi BBM jenis pertalite. Namun saat hendak menghidupkan mobil, tidak bisa menyala dan setelah dicek ternyata BBM-nya tercampur air.

“Kami berterima kasih kepada pihak SPBU karena telah bertanggung jawab sepenuhnya mereka siap menanggung atau memperbaiki kendaraan baik roda dua maupun empat. Serta mengganti semua BBM yang tercampur air,” ucapnya.(HR)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!