Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan men

HADIRI : Anggota DPRD Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan (ujung kanan) bersama koleganya ketika menghadiri rapat paripurna DPRD setempat.
Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, agar benar-benar melakukan seleksi terhadap penerima beasiswa Gunung Mas Pintar.
”Kami ingin para penerima beasiswa Gunung Mas Pintar ini harus benar-benar diseleksi, sehingga beasiswa tersebut bisa tepat sasaran dan diterima oleh para peserta didik yang layak menerima,” ucap Raya, Minggu (13/6/2021).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, beasiswa Gunung Mas Pintar ditujukan kepada peserta didik tidak mampu dan berprestasi. Tentunya, mereka juga harus memenuhi berbagai kriteria dan persyaratan.
”Jangan sampai beasiswa Gunung Mas Pintar disalurkan kepada peserta didik yang tidak memenuhi kriteria dan persyaratan,” tutur Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini.
Secara khusus, dia menyambut baik adanya program beasiswa Gunung Mas Pintar, karena dinilai sangat bermanfaat bagi para peserta didik. Terlebih saat ini ada pandemi Covid-19, yang sedikit banyak mempengaruhi perekonomian masyarakat.
”Kami berharap beasiswa Gunung Mas Pintar dapat terus berlanjut, sehingga kedepan tidak ada lagi generasi muda di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau yang putus sekolah, karena tidak ada biaya,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gumas Esra menuturkan, awal Bulan Mei 2021, sudah disalurkan beasiswa Gunung Mas Pintar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten tahun anggaran 2020.
”Secara keseluruhan, beasiswa Gunung Mas Pintar yang disalurkan sebesar Rp 1,371 miliar kepada 914 peserta didik. Dengan rincian, 590 peserta didik SD, 260 peserta didik SMP, dan 64 peserta didik SMA berjumlah yang tersebar di 12 kecamatan. Masing-masing menerima beasiswa Rp 1,5 juta,” terangnya.
Dia menambahkan, penyaluran beasiswa memang dilakukan menjelang tahun pelajaran baru atau momentum kenaikan kelas, supaya peserta didik penerima beasiswa bisa menggunakannya untuk membeli keperluan sekolah.
”Beasiswa yang diterima peserta didik bukan berupa uang tunai, supaya tidak disalahgunakan. Namun, penerima beasiswa bisa membeli keperluan sekolah di toko dengan menunjukkan buku tabungan beasiswa ini,” pungkasnya. (agg/hms)
COMMENTS