faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Sebanyak 247 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KK

TERIMA : Kepala Desa Tumbang Tariak Rodi Asser (baju merah) menerima kedatangan para mahasiswa KKNT Mandiri UPR tahun 2021 di desa tersebut, Jumat (12/3/2021).
faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Sebanyak 247 mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tahun 2021. Mereka mengabdi selama satu bulan di 17 desa yang ada di empat kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah, dan Kahayan Hulu Utara.
”Tentu kami berharap mahasiswa UPR yang sedang menjalani KKNT Mandiri itu dapat membawa perubahan yang lebih baik dan lebih maju bagi masyarakat,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Pebrianto, Minggu (14/3/2021).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, para mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan pengetahuan yang didapatkan selama kuliah, serta mengaplikasikan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri.
”Akan lebih baik jika mahasiswa dapat memberi solusi terhadap permasalahan pembangunan di desa tempat mereka menjalani KKNT Mandiri, yang tentunya disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga mengingatkan kepada mahasiswa, agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
”Mahasiswa menjalani KKNT Mandiri di tengah pandemi Covid-19. Untuk itu, kami berharap mereka selalu menaati prokes, bahkan akan lebih baik jika bisa menjadi contoh kedisiplinan bagi masyarakat. Mereka juga harus dapat segera beradaptasi dengan pihak desa, serta menaati norma yang berlaku,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka membantu pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.
”Kami juga berharap pengabdian mahasiswa ini juga bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya. (agg/hms)
COMMENTS