Terkait KKNT, Ini Pesan LPPM UPR

  Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Sebanyak 247 orang mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata

Jalan Tewah-Tumbang Miri Rusak, Dinas PU Gumas Panggil PBS
Berharap Produk Olahan Kayu Perusda Dapat Bersaing
Antisipasi Karhutla, Polsek Manuhing Intensifkan Patroli Hutan

CINDERAMATA : Kepala Bappedalitbang Kabupaten Gumas Yantrio Aulia ketika menerima cinderamata dari Kepala LPPM UPR Aswin Usop, dalam kegiatan penerimaan sekaligus penyambutan mahasiswa UPR yang akan melaksanakan KKNT Mandiri tahun 2021 di aula Kantor Bappedalitbang, Rabu (10/3/2021).

 

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Sebanyak 247 orang mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Mandiri Universitas Palangka Raya (UPR) di Kabupaten Gunung Mas tahun 2021. Mereka mengabdi di 17 desa yang ada di empat kecamatan, yakni Mihing Raya, Kurun, Tewah dan Kahayan Hulu Utara.

”KKN ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam menyelesaikan dan menyosialisasikan program, seperti stunting, pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pembinaan usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta membantu penyelesaian administrasi keuangan di desa,” ucap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPR Aswin Usop, Rabu (10/3/2021).

Dia mengatakan, pelaksanaan KKNT Mandiri ini akan berlangsung selama satu bulan, mulai 10 Maret sampai 11 April mendatang. Diikuti oleh mahasiswa dari enam fakultas, yakni Pertanian, Ekonomi, Teknik, Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip).

”Melalui KKNT Mandiri ini, kami ingin ada peran mahasiswa untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, agar lebih bergairah dalam membangun desa. Ini merupakan kegiatan terpadu, dimana mahasiswa harus mampu membentuk jaringan dengan masyarakat, stakeholder dan pemkab,” tuturnya.

Dia berharap kepada jajaran Pemkab Gumas, agar memberikan arahan kepada mahasiswa sebagai pembelajaran yang menjadi bekal mereka ketika mengabdi untuk desa. Setiap mahasiswa juga harus membuat program kerja yang dapat membantu pemerintah desa.

”Tentu kami berharap kerjasama antar UPR dan Pemkab Gumas sebagai wadah KKN mahasiswa dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Gumas Yantrio Aulia menyambut baik pengabdian mahasiswa terutama dalam rangka membantu pemkab, untuk percepatan penurunan stunting. Kebetulan desa yang menjadi lokasi KKN ini, juga menjadi lokus stunting yang sudah ditetapkan.

”Kami juga berharap pengabdian mahasiswa ini juga bisa membantu program penanggulangan dan pengentasan kemiskinan di tingkat desa, serta membantu mempercepat pencapaian tujuan pembangunan desa yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) desa,” terangnya.

Kedepan, lanjut dia, akan ada perubahan yang dilakukan dengan bekerjasama LPPM, yakni merevisi sistem dan tata cara KKNT Mandiri ini menjadi lebih baik. Bukan hanya dilaksanakan selama satu bulan, akan tetapi enam bulan hingga satu tahun, sehingga memberikan efek yang lebih bagus.

”Kami akan melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menyusun arah pengabdian mahasiswa untuk dimanfaatkan sebagai sebuah kekuatan dan determinan baru yang harus dimanfaatkan dalam pelaksanaan pembangunan,” tegasnya. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!