Politikus Ini Ajak Masyarakatnya Mulai Merubah Pola Pikir

  Faktakalimantan.co.id - KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari memint

Disdukcapil Gumas Layani Perekaman KTP-el Usia 15 Tahun
Berikan Wawasan Kadarkum Masyarakat Sejak Dini
Banyak Akses Jalan Antar Desa Rusak

HADIRI : Anggota DPRD Kabupaten Gumas, Iceu Purnamasari (duduk tiga dari kanan) ketika menghadiri pertemuan penyusunan GDPK Kabupaten Gumas tahun 2020-2035, di Aula Kantor Bappedalitbang setempat, Kamis (18/2/2021).

 

Faktakalimantan.co.id – KUALA KURUN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Iceu Purnamasari meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di desa untuk merubah pola pikir mereka. Ini dilakukan untuk mencapai peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan.

”Perubahan pola pikir memang harus dilakukan oleh masyarakat yang ada di desa. Untuk mewujudkan itu, terlebih dahulu harus diketahui karakter dari masyarakat kita. Akan sulit dilakukan jika tidak diketahui karakternya,” ucap Iceu, Kamis (18/2/2021).

Dia menuturkan, ada enam karakter masyarakat di pelosok desa, yakni tidak mudah percaya terhadap teori, selalu ingin yang bersifat instan tanpa melalui proses, cepat bosan dan mudah menyerah, suka ikut-ikutan tanpa melihat dampak positif dan negatifnya, tidak bisa memanfaatkan peluang, serta selalu mengandalkan sumber daya alam (SDA) sebagai sumber kehidupan.

”Nantinya apabila karakter masyarakat sudah diketahui, maka tidak akan sulit untuk merubah pola pikir mereka. Apapun dapat dilakukan jika ada kemauan dari masyarakat,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, agar bisa sukses dalam merubah pola pikir masyarakat, semua dapat dilakukan melalui program yang terintegrasi dan tuntas.

”Program ini merupakan suatu konsep yang menunjukkan konsistensi antara tindakan dengan nilai dan prinsip. Contoh, kita bisa menjadikan desa sebagai sentra industri kecil disesuaikan dengan potensi, seperti usaha perternakan, perikanan, pertanian, dan perkebunan,” tuturnya.

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menilai, pemberian bibit ternak merupakan salah satu upaya untuk merubah pola pikir masyarakat, dari usaha menambang emas ke usaha peternakan dan usaha produktif lainnya. Ini tentu memberi nilai lebih untuk pendapatan ekonomi keluarga. (agg/hms)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!