faktakalimantan.co.id - SAMPIT - Minimnya alokasi anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2021 ini belum se

FOTO : Yephi Hartady.
faktakalimantan.co.id – SAMPIT – Minimnya alokasi anggaran penanganan Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada 2021 ini belum sesuai harapan. Pasalnya, hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang khusus mengalokasikan. Sementara satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait penanganan Covid lainnya tidak mengalokasikan.
“Hanya BPBD yang masih menganggarkan penanganan Covid-19, sedangkan Dinas lain tidak. Hal ini sangat kami sayangkan mengapa mereka tidak ada yang menganggarkan padahal pandemi masih terjadi. Harusnya mereka melihat situasi,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim, Yephi Hartady saat rapat di Posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Rabu (13/1/2021).
Yephi menjelaskan, dengan minimnya anggaran di awal tahun ini, dipastikan berdampak pada penanganan di lapangan, seperti terjadi saat ini penanganan Klinik Islamic Center untuk pasien Covid-19 tidak sampai 20 orang. Padahal kapasitasnya hampir 80 orang, karena harus menyesuaikan kondisi anggaran.
“Penaganan pasien dengan keluhan dan membutuhkan penanganan intensif. Saat ini dirawat di RSUD dr Murjani Sampit. Sementara untuk pasien OTG atau orang tanpa gejala, tidak lagi diisolasi di Klinik Islamic Center. Mereka diizinkan untuk diisolasi mandiri di rumah saja,” sampai Yephi.
Dia mengatakan, seharusnya dinas lain mengalokasikan anggaran khusus penanganan Covid, karena penanganan virus tidak hanya terkait penularan, tetapi dampak sosial dan pemulihan ekonomi.
Pasalnya, tambahnya, pandemi ini telah membuat sektor usaha lesu dan banyak masyarakat kehilangan pekerjaan, sehingga diperlukan upaya pemulihan ekonomi agar masyarakat kembali bangkit.
“Memang untuk belanja tidak terduga (BTT) disiapkan rutin setiap tahunnya, tetapi tidak ideal ketika baru masuk 1 Januari langsung menggunakannya seolah-olah pada tiga bulan terakhir tidak memikirkan bahwa Covid-19 masih terjadi, seharusnya mereka sudah mempersiapkan anggarannya pada tiga bulan,” ucap Yephi. (sog)
COMMENTS