Semasa Pemerintahan Sugianto Sabran, Royalty Pertambangan Kalteng Meroket

faktakalimantan.co.id - Palangka Raya - Pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran sukses meningkatkan pendapatan asli daerah (PA

Pemda Bartim Bakal Programkan Jemput Pasien Gratis
Dua Kali Maling HP, Pencuri Ini Ditangkap Polisi
Selama Libur ‘Korona’, Murid Diminta Kurangi Aktifitas Luar Ruangan

FOTO : Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran.

faktakalimantan.co.id – Palangka Raya – Pemerintahan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran sukses meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor royalty pertambangan. Bukan hanya meningkat, namun telah melebihi target dengan angka yang cukup fantastis.

H. Sugianto Sabran menuturkan bahwa target nasional royalty pertambangan tahun 2020 dipatok diangka Rp 987 miliar. Namun dengan upaya monitoring serta pemantauan yang serius, maka pada Agustus telah mencapai Rp 1,2 triliun.

“Upaya Pemprov Kalteng terus melakukan monitoring dan pemantauan terhadap aktifitas pertambangan. Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan dari masyarakat serta kerja keras Dinas ESDM Kalteng PAD kita sudah melebihi target,” katanya.

Dirinya berharap, angka PAD tersebut terus bertambah dan diharapkan menembus angka Rp 2 triliun pada akhir tahun 2020 mendatang.

Selama menjabat sejak tahun 2016, PAD royalty sektor pertambangan di Kalteng terus meningkat setiap tahunnya. Ini tentu berpengaruh positif bagi peningkatkan APBD provinsi, kabupaten maupun kota di Kalteng.

“Hal ini tentu menjadi energi dalam membangun Kalteng, baik meningkatkan program pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan membantu masyarakat lainya,” jelas Sugianto.

Orang nomor satu di Kalteng ini bahkan menuturkan, jika Pemprov Kalteng berupaya keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai potensi yang dimiliki.

“Peningkatan APBD tersebut nantinya akan diarahkan untuk pengalokasian program kesehatan gratis, pendidikan gratis sampai infrastruktur dan program pro rakyat lainnya,” imbuh gubernur.

Kepala Dinas ESDM provinsi Kalteng, Ermal Subhan menjelaskan bahwa aktifitas pertambangan perlahan mulai membaik, sehingga pihak perusahaan mampu memenuhi kewajibannya.

“Covid-19 ini tentu berimbas terhadap sirkulasi bisnis mereka (perusahaan tambang, Red), namun pelan-pelan aktifitas mulai membaik. Ini upaya pemerintah dalam meningkatkan PAD,” pungkasnya. (gbn/agg)

COMMENTS

WORDPRESS: 0
DISQUS:
error: Content is protected !!